TIKTAK.ID – Ketua Umum Partai Gerindra, Prabowo Subianto dan Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa (PKB), Cak Imin diketahui melakukan pertemuan pada Sabtu (18/6/22) malam. Keduanya pun sepakat menjalin hubungan kerja sama pada Pemilihan Umum (Pemilu) 2024. Lantas bagaimana peluang Ketua DPR, Puan Maharani maju ke Pilpres di tengah kemesraan Prabowo dengan Cak Imin?
“Puan dan PDIP merupakan kunci terbentuknya poros politik di Pilpres 2024. Dinamika hari ini masih sekadar ajang mencocokkan. Parpol tengah mencari dan meraba siapa yang cocok untuk diduetkan,” ujar Pengamat Politik dan Direktur Eksekutif Sudut Demokrasi Riset dan Analisis, Fadhli Harahab, seperti dilansir SINDOnews, Rabu (6/7/22).
Fadhli menilai PDIP tidak akan maju sendiri di Pilpres 2024, walaupun menjadi satu-satunya parpol yang lolos ambang batas pencalonan presiden atau presidential threshold.
Baca juga : Ini 5 Capres Potensial Versi LSI Denny JA
“Sebab, dari beberapa statement elite PDIP, mengindikasikan tetap berkoalisi di Pilpres nanti,” terang Fadhli.
Menurut Fadhli, sejumlah poros politik hari ini bisa saja berubah. Apalagi, kata Fadhli, PDIP belum menentukan akan berkoalisi dengan parpol mana pun.
“Termasuk koalisi yang sedang coba dibangun oleh Prabowo-Cak Imin,” imbuh Fadhli.
Sedangkan Pengamat Politik dari Universitas Islam Al-Azhar, Ujang Komarudin menganggap Puan punya peluang maju ke Pilpres 2024. Dia menyebut menaikkan elektabilitas menjadi kunci bagi Puan.
Baca juga : Kritik Pemerintah yang Langsung Cabut Izin ACT, Waketum MUI: Bukannya Membina Malah Membinasakan
“Agar bisa dalam konteks membangun koalisi dan dalam konteks memperoleh dukungan dari publik,” ungkap Ujang.
Ujang lantas mengklaim saat ini Puan berada dalam suatu dilema.
“Di satu sisi, PDIP memiliki tiket sendiri. Namun di saat yang sama, elektabilitas Puan belum bisa bersaing dengan Capres yang lain. Jadi saya melihat peluangnya tetap masih ada,” sambungnya.
Apalagi, lanjutnya, masih ada sekitar 18 bulan menuju pendaftaran pasangan Capres dan Cawapres di Komisi Pemilihan Umum (KPU) yang bakal dibuka pada 19 Oktober 2023 sampai 25 November 2023.
Baca juga : Gerindra Disebut Sudah Kantongi Nama Cawapres Prabowo, Begini Prediksi Pengamat
“Artinya masih ada kesempatan untuk dapat berpasangan dengan siapa pun,” jelas Ujang.
Ujang menyatakan kalkulasi politik tersebut adalah kalkulasi kemenangan. Adapun elektabilitas figur menjadi bagian dari kalkulasi politik itu.
Dia pun menyarankan Puan agar sering melakukan roadshow ke para ketua umum partai, bila memang ingin mendapatkan dukungan partai politik atau koalisi. Selain itu, dia mengimbau Puan untuk mengambil simpati publik.
“Di tengah kemesraan Prabowo dengan Cak Imin, tentu ini adalah tantangan tersendiri bagi Puan untuk dia bisa menaikkan elektabilitasnya, hanya itu caranya. Jika tidak, ya para ketua umum partai lain akan menghindar atau menjauh,” tutur Ujang.