Ini Penyebab Kulit Siku dan Lutut Gelap dan Cara Mengatasinya

TIKTAK.ID – Warna kulit di siku dan lutut yang tampak lebih gelap ketimbang bagian tubuh lainnya merupakan hal yang wajar. Terdapat banyak faktor alami dan eksternal yang membuat area ini terlihat lebih gelap, dan sebagian besar tidak berbahaya.
Kulit di area siku dan lutut secara alami memang lebih tebal dan kurang lembap, sehingga menjadikannya lebih mudah kering. Bagian tubuh ini juga aktif bekerja dalam menopang beban, bersentuhan dengan berbagai permukaan, dan terus bergerak.
Gesekan berulang seperti bersandar di meja, berlutut ketika sedang olahraga, atau kontak dengan lantai saat bermain dengan anak, bisa membuat kulit menebal, mengering, dan mengalami iritasi ringan, sehingga memicu proses hiperpigmentasi.
Baca juga : Jalan Cepat atau Lari, Mana yang Lebih Sehat?
Saat kulit mengalami tekanan atau iritasi, tubuh biasanya merespons dengan memproduksi lebih banyak melanin, yakni pigmen alami yang menentukan warna kulit. Proses tersebut dikenal sebagai hiperpigmentasi pasca-inflamasi. Orang dengan warna kulit lebih gelap secara alami punya kadar melanin lebih tinggi, sehingga perubahan warna itu pun lebih mudah terlihat, meskipun tidak berbahaya.
Tak hanya itu, siku dan lutut sering kali terabaikan dalam rutinitas perawatan kulit. Imbasnya, sel kulit mati menumpuk, kulit menjadi kasar, serta warna alami tampak lebih kusam dan gelap.
Seperti dilansir Kompas.com, bila Anda ingin merawat atau mencerahkan area ini, bisa mengikuti langkah-langkah sederhana berikut:
Baca juga : Heboh Vaksin TBC M72 Diuji di Indonesia, Menkes: Tak Berbahaya
1. Eksfoliasi dengan lembut
Meski menggosok siku dan lutut yang kasar dengan lulur kasar atau loofah mungkin terasa memuaskan, namun hal itu sebenarnya bisa lebih merugikan. Eksfoliasi berlebihan dapat menimbulkan robekan mikro, iritasi, dan peradangan, yang bisa memicu lebih banyak pigmentasi di area yang sudah sensitif ini.
Sebaiknya Anda memilih eksfoliator kimia dengan asam alfa hidroksi (AHA) seperti asam laktat dan asam glikolat, atau asam beta hidroksi (BHA), seperti asam salisilat. Bahan aktif tersebut bekerja dengan cara melarutkan sel kulit mati secara lembut dan meningkatkan tekstur yang merata seiring waktu. Lakukan dua hingga tiga kali seminggu, dan selalu lanjutkan dengan pelembap dan SPF.
Baca juga : Sikapi Aspirasi, Prabowo Siap Temui Forum Purnawirawan TNI Soal Desakan Copot Gibran
2. Menjaga kelembapan
Kulit kering dan kusam bisa membuat perubahan warna kulit tampak lebih jelas. Untuk itu, pakai pelembap yang mengandung ceramide, shea butter, atau urea untuk membantu melembutkan bagian kulit yang kasar dan meningkatkan fungsi lapisan kulit. Mengoleskan losion tubuh pada kulit yang lembap (setelah mandi) akan membantu mengunci hidrasi dengan lebih efektif.
3. Pakai produk pencerah kulit
Untuk mengurangi munculnya pigmentasi berlebih, pakailah bahan-bahan seperti niacinamide, vitamin C, asam azelaic, dan ekstrak akar licorice, yang dikenal karena sifat pencerah dan anti-inflamasinya. Anda bahkan bisa menggunakan skincare wajah yang tidak cocok ke bagian tubuh.










