“Karena biasanya disebabkan oleh faktor keturunan dari orang tua. Sehingga ketika dilahirkan, anak-anak tersebut sudah diwarisi sel penyakit leukimia,” imbuhnya.
Kendati demikian, penyakit kanker sendiri dapat diobati dengan metode kemoterapi. Berdasarkan informasi dari WCRF, dukungan nutrisi dan konseling menjadi salah satu yang sangat dibutuhkan oleh anak-anak dalam mengatasi kanker.
Baca juga: Kebiasaan Mengunyah Permen Karet dan 6 Manfaatnya Bagi Kesehatan
Nutrisi sendiri dapat membantu meminimalisir efek toksik dari kemoterapi, radiasi, dan bahkan operasi.
Di beberapa negara, dukungan nutrisi tersebut dapat membantu keberhasilan meningkatkan kelangsungan hidup anak ketika melawan kanker. Salah satu contohnya adalah di India.
Beberapa penelitian menyebutkan bahwa penurunan penyakit leukimia pada masa anak-anak dan neuroblastoma dapat dilakukan dengan kerap mengonsumsi sayuran dan buah yang cukup. Tidak hanya itu, selama konsepsi dan kehamilan juga harus melakukan suplementasi asam folat.
Sebab, mengatur nutrisi dan pengaturan serupa selama masa hamil atau pada masa kanak-kanak hingga remaja, memiliki manfaat jangka panjang bagi kesehatan seseorang. Bahkan, metode tersebut dinilai dapat mencegah kanker dan penyakit tidak menular ke yang lain.