TIKTAK.ID – Kader Partai Demokrat melaporkan Guru Besar Fakultas Pertanian Universitas Sumatera Utara (USU), Professor Yusuf Leonard Henuk, ke Mapolda Sumut pada Rabu (13/1/21). Yusuf diduga telah menghina Presiden ke-6 RI, Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) dan anaknya Agus Harimurti Yudhoyono (AHY), dengan sebutan “bodoh” melalui akun Twitternya.
Menurut Kabid Humas Polda Sumut, Kombes Pol Hadi Wahyudi, pihak kepolisian masih terus mendalami kasus ini.
“Masih didalami oleh penyidik. Itu adalah perkembangan terakhir yang saya dapatkan,” ujar Hadi, seperti dilansir kumparan, Rabu (27/1/21).
Baca juga : Riza Bela Anies yang Diminta Mundur oleh Ketua DPC Gerindra
Meski begitu, Hadi tidak merinci pendalaman yang dimaksud.
“Itu nanti penyidik yang mendalaminya. Jadi saya belum bisa menyampaikan lebih dalam, karena ada hal-hal yang masih perlu diperhatikan penyidik,” imbuh Hadi.
Sebelumnya, unggahan Yusuf mengenai SBY, AHY, dan kader Demokrat sempat menjadi perbincangan di Twitter. Yusuf mengatakan bahwa SBY “Bapak Mangkrak”, saat membahas postingan SBY soal virus Corona (Covid-19).
Baca juga : Warga Yogyakarta Tulis Surat ke Jokowi, Minta Menteri ATR Dipecat
“@SBYudhoyono, sudahlah jangan kau bodoh mempersoalkan anggaran vaksin, sampai kapan pun tak bisa buat negara. Banyak chaos kau di masa lalu seperti Bank Century dan Jiwasraya, dan kau sok pintar mau ajari @jokowi dan Sri Mulyani. Malulah kau!” cuit Yusuf.
Tidak hanya itu, melalui unggahannya, Yusuf juga menyebut SBY bodoh.
“Yth @SBYudhoyono, memang kau bodoh sekali. Sebab, pemerintahan @jokowi sudah berulangkali mengingatkan, tak hanya vaksin lalu semua beres. Melainkan tetap melakukan 3M. Kau sok suci bawa-bawa nama Tuhan seperti Front Pembela Islam (FPI) yang kau besarkan, tapi dibubarkan oleh @jokowi. Jadi terbukti memang kau ini munafik sekali,” imbuh Yusuf.
Baca juga : Viral Foto Rizieq Shihab Kritis, Begini Faktanya
Halaman selanjutnya…