
TIKTAK.ID – Aktivis Jaringan Islam Liberal, Guntur Romli, mengungkapkan pendapatnya tentang Majelis Ulama Indonesia (MUI). Guntur menilai MUI bakal dianggap magnet bagi jaringan terorisme untuk tempat berlindung.
Guntur menyampaikan hal itu lantaran dia menganggap sikap Anwar Abbas bungkam terhadap kasus penangkapan beberapa oknum pengurus MUI, atas dugaan kasus terorisme. Guntur mengatakan bahwa tidak biasanya Anwar Abbas, selaku Wakil Ketua Umum MUI, diam dan tidak menyampaikan pernyataan atas kasus terorisme yang menyangkut sejumlah oknum pengurus MUI.
Kemudian Guntur mengakui dirinya sudah tidak aneh mendengar pengurus MUI ditangkap Densus 88 dengan dugaan kasus terorisme. Sebab, kata Guntur, sudah ada lebih dari 2 orang pengurus MUI yang ditangkap oleh Densus 88, karena diduga terlibat dalam kasus terorisme.
Baca juga : 2 Resep Paten Jokowi Lawan Omicron, Apa Saja?
“Jadi kalau ada pengurus MUI ditangkap lagi terkait kasus terorisme, apakah ini berita yang mengejutkan? Bagi saya sih tidak!” tegas Guntur, seperti dikutip Terkini.id dari channel YouTube Cokro TV, pada Rabu (16/2/22), dengan judul “Halo Pak Anwar Abbas MUI, Tumben Kok Gak Nyinyir!”
“Sebab, polanya kalau ada orang seperti Pak Anwar Abbas yang menempati posisi strategis, maka MUI akan dianggap magnet bagi jaringan terorisme, dan untuk tempat berlindung,” sambung Guntur.
Guntur menerangkan, sejak dulu Anwar Abbas justru sering mengkritik Densus 88, saat menangkap beberapa oknum anggota pengurus MUI.
Baca juga : Perbaikan Aspal Sirkuit Mandalika Dijanjikan Tuntas Sepekan Jelang MotoGP
“Mengapa? Karena ada tokoh MUI yang dikesankan lebih menyerang Densus 88 ketika membongkar jaringan terorisme, ketimbang melakukan evaluasi internal, muhasabah,” tutur Guntur.
Lebih lanjut, Guntur mengklaim kenal dengan tokoh-tokoh MUI yang anti terorisme dan radikalisme. Akan tetapi, Guntur menyebut mereka kalah nyaring dengan Pak Anwar Abbas, dan bisa jadi kalah posisi strategis.
Sebelumnya, MUI Kota Bengkulu telah menonaktifkan dua pengurusnya yang berinisial RH dan CA. Keduanya beberapa hari lalu ditangkap oleh tim Densus 88 Antiteror Polri.
Baca juga : Polri Bakal Tambah 2.000 Personel Densus 88 di Seluruh Polda
Ketua MUI Kota Bengkulu, Yul Khamra menjelaskan, CA sempat menjabat sebagai Ketua Komisi Fatwa, sementara RH menduduki posisi Wakil Ketua I yang membidangi Komisi Fatwa MUI Bengkulu.