TIKTAK.ID – Partai Golkar diketahui mengumumkan bakal membuka diri untuk berkoalisi dengan parpol lain dalam menghadapi Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024 mendatang. Namun mereka memberi syarat Ketua Umum Partai Golkar, Airlangga Hartanto, harus diusung sebagai Capres 2024.
Menurut Ketua DPP Partai Golkar, Ace Hasan Syadzily, hal itu telah diputuskan melalui Musyawarah Nasional (Munas) Golkar 2019 dan ditegaskan kembali dalam Rapat Pimpinan Nasional (Rapimnas) Golkar 2021. Dia mengatakan agar bisa melenggang ke pencalonan, maka Golkar masih memerlukan satu partai lagi sebagai rekan koalisi.
“Sangat mungkin untuk berangkat dengan tiket partai. Sebab, jika kita lihat dengan konfigurasi berdasarkan atas pencalonan presiden, memang hanya ada satu partai yang dapat mencalonkan sendiri, yakni PDIP,” ujar Ace kepada wartawan di Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta, Kamis (14/10/21), seperti dilansir Sindonews.com.
Baca juga : Pegawai KPK Pecatan Firli Dukung Ide Dirikan Partai Serikat Pembebasan
“Partai Golkar sendiri hanya memerlukan satu partai agar bisa mencalonkan Pak Airlangga, dengan siapa? Ya tergantung pada dinamika proses komunikasi politik dengan partai-partai lain,” imbuh Ace.
Ace menjelaskan, saat ini tugas utama kader Golkar adalah meningkatkan popularitas Airlangga dan legibilitasnya, sehingga dari situ nanti bakal muncul elektabilitasnya.
Ace menyebut dalam berbagai survei, nama Airangga memang mulai dikenal publik. Dia pun mengaku optimistis bahwa elektabilitas Airlangga akan terus menanjak dalam tiga tahun mendatang.
Baca juga : PBNU Era Said Aqil, Perisai Jokowi Hadapi Konservatisme
Kemudian Ketua Ikatan Alumni UIN Jakarta tersebut menduga konfigurasi politik untuk 2024 paling banyak hanya ada tiga pasangan. Dia menyatakan hal itu karena terdapat syarat dukungan partai politik, tepatnya 20% kursi DPR. Untuk itu, dia menilai dukungan parpol menjadi sangat penting sebagai tiket untuk dapat mencalonkan sendiri calon presiden di 2024 nanti.
Meski begitu, Ace menganggap konfigurasi koalisi akan sangat dinamis. Dia menerangkan, Golkar prinsipnya sangat terbuka untuk bisa berkoalisi dengan partai mana pun, didasarkan pada kesamaan garis perjuangan dan persamaan, sehingga mampu membentuk pemerintahan yang kuat lewat Pilpres 2024.
“Jadi standing politik kami sudah jelas, Partai Golkar sesuai dengan hasil Rapimnas memang akan menjadi calon presiden 2024,” ucap Ace.