
TIKTAK.ID – Sekretaris Jenderal Partai Gerindra, Ahmad Muzani mengingatkan seluruh kader di wilayah Aceh bahwa Rapat Pimpinan Nasional (Rapimnas) pada medio Agustus lalu telah mendapuk Ketua Umum Gerindra, Prabowo Subianto sebagai calon presiden 2024 mendatang. Muzani pun memperingatkan bila ada yang mengklaim sebagai Capres dari Gerindra, maka hal itu ilegal.
“Itu merupakan keputusan yang telah disepakati oleh semua komponen Partai Gerindra di seluruh Indonesia. Oleh sebab itu, jika ada orang yang mengaku jadi Capres dari Gerindra, jelas itu ilegal,” ujar Muzani dalam keterangannya, pada Selasa (20/12/22), seperti dilansir Tempo.co.
Muzani tidak menyebut secara eksplisit sosok yang dimaksud. Akan tetapi, baru-baru ini Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif yang juga kader Gerindra, Sandiaga Uno, kembali melontarkan soal kesiapannya nyapres pada 2024.
Baca juga : Partai ‘Ummat’ Besutan Amien Rais Bisa Ikut Pemilu 2024 dengan Syarat
Untuk diketahui, Muzani menyampaikan hal itu ketika menghadiri acara launching nomor urut Partai Gerindra di Banda Aceh. Acara tersebut juga mengukuhkan Ketua Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Aceh, Fadullah.
Lebih lanjut, Muzani mengatakan Fadullah adalah mantan kombatan Panglima Gerakan Aceh Merdeka (GAM). Dia mengklaim penunjukan Fadillah sebagai Ketua DPD menjadi cara Prabowo untuk membangun kerja sama di tingkat nasional saat memimpin Indonesia.
“Kok bisa seorang Prabowo menunjuk Fadullah sebagai Ketua DPD Gerindra Aceh mantan kombatan Panglima GAM. Namun inilah cara-cara Prabowo. Kini semua kombatan GAM sudah meletakkan senjata. Jadi Gerindra ingin menunjukkan kalau persoalan itu sebagai masa lalu dan sudah selesai,” terang Muzani.
Baca juga : Luhut Sebut OTT Bikin Citra RI Buruk, Novel Baswedan Beri Respons Menohok
Kemudian Muzani mengimbau para kader agar tidak mengkhianati kepercayaan rakyat. Ia pun berharap kepengurusan baru di Serambi Mekkah mampu membawa kemenangan bagi Gerindra dan menjadikan Prabowo sebagai Presiden 2024.
Sebelumnya, Sandiaga kembali menyatakan kesiapannya maju nyapres, dalam acara Partai Persatuan Pembangunan (PPP) di Pamekasan, Madura, pada Minggu (18/12/22) lalu. Meski begitu, dia mengakui seluruh penetapan Capres dan Cawapres berada di tangan partai politik.
Sandi menyatakan mengembalikan keputusan ihwal pencalonannya ke partai politik. Sandiaga sendiri kini menjabat sebagai Wakil Ketua Dewan Pembina di Partai Gerindra.
Baca juga : Survei SMRC: Anies Salip Prabowo, Ganjar Kokoh di Puncak
“Apapun keputusannya kita harus siap,” tegas Sandiaga.