Ganjar Pemimpin Boneka? Begini Penjelasan Pengamat SMRC

TIKTAK.ID – Pengamat politik dari Saiful Mujani Research and Consulting (SMRC), Saidiman Ahmad mengungkapkan bahwa bakal calon presiden Ganjar Pranowo cukup independen dan bukan pemimpin boneka.
“Ganjar cukup independen. Tak terlihat dia menjadi boneka siapa pun. Bahkan sebelumnya, partainya sendiri tampak agak kritis pada Ganjar,” ujar Saidiman dalam keterangan tertulis di Jakarta, pada Selasa, seperti dilansir Republika.co.id.
Saidiman menjelaskan bahwa hal itu terlihat dari rekam jejak Ganjar selama menjadi Gubernur di Jawa Tengah selama kurun waktu 10 tahun terakhir.
Baca juga : Anies Beberkan Empat Kriteria Pemilihan Menteri Jika Nanti Jadi Presiden
Pernyataan Saidiman itu dapat dirunut dari jejak perjalanan Ganjar. Dia mengatakan sebagai gubernur, Ganjar beberapa kali terlibat perang statemen dengan Ketua DPD PDIP Jateng maupun Ketua DPRD Jateng dari PDIP. Bahkan Ketua DPD PDIP Jateng, Bambang Wuryanto sempat menyebutkan kata “kemajon” dan “keminter” untuk menunjukkan Ganjar sering melangkahi partai.
Tidak hanya itu, kata Saidiman, istilah petugas partai perlu diluruskan. Dia mengatakan istilah tersebut sudah digunakan oleh PDI Perjuangan untuk menyebut kader-kadernya yang menduduki jabatan publik.
“Presiden Joko Widodo (Jokowi) juga petugas partai, dan Jokowi tidak terlihat dikendalikan Megawati,” jelas Saidiman.
Baca juga : AHY Instruksikan Kader Demokrat Berjuang Menangkan Prabowo di 2024
Saidiman pun menyatakan penggunaan istilah petugas partai lebih sebagai cara PDIP untuk mengingatkan kadernya, supaya tidak melupakan garis ideologi partai saat menjabat.
“Istilah petugas partai digunakan supaya para kader tidak keluar dari benteng ideologis partai ketika menjalankan pemerintahan,” tutur Saidiman.
Untuk diketahui, Ganjar Pranowo ditanya mengenai petugas partai oleh mahasiswa saat memberikan kuliah kebangsaan di Universitas Indonesia. Ganjar lantas menjawab bahwa selama 10 tahun menjadi gubernur, dirinya hanya melayani rakyat, bukan mengedepankan kepentingan partai.
Baca juga : Sekjen Isyana Respons Isu Kaesang Gabung PSI
“Jika Anda riset tentang saya, apa yang saya lakukan apakah saya hanya berpihak pada partai saya, mungkin nyaris Anda tidak menemukan,” ungkap Ganjar kepada Naufal, Mahasiswa Ilmu Politik FISIP UI, pada Senin (18/9/23).
Sementara itu, dalam program Mata Najwa: 3 Bacapres Bicara Gagasan di Graha Sabha Pramana Universitas Gadjah Mada (UGM) Yogyakarta, Selasa (19/9/23) malam, Ganjar menegaskan presiden merupakan jabatan yang diamanatkan oleh konstitusi dan punya independensi.
“Presiden adalah presiden. Dia menjalankan penuh amanat konstitusi yang ada. Titik, tidak ada komanya,” ucap Ganjar, mengutip Kompas.com.