TIKTAK.ID – Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo diketahui masih menempati peringkat teratas sebagai calon presiden (Capres) di 2024 mendatang. Kemudian pada posisi kedua, elektabilitas Ketua Umum Partai Gerindra sekaligus Menteri Pertahanan, Prabowo Subianto dan mantan Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan saling bersaing.
Hal itu berdasarkan temuan survei yang dilakukan Lembaga Survei Indonesia (LSI) pada Januari 2023 ini. LSI mencoba untuk melakukan sejumlah simulasi beberapa nama tokoh yang berpotensi maju dalam ajang Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024.
“Untuk 10 nama, Ganjar Pranowo masih pada kisaran 29,2%,” ungkap Direktur Eksekutif LSI, Djayadi Hanan, melalui paparan hasil surveinya secara daring, pada Minggu (22/1/23), seperti dilansir Sindonews.com.
Baca juga : NasDem Desak Demokrat-PKS Tegaskan Dukung Anies Ketimbang Bahas Cawapres
Dalam simulasi tersebut, Prabowo berhasil menempati peringkat kedua dengan elektabilitas sebesar 19,4%. Setelah itu di peringkat ketiga, terdapat Anies Baswedan dengan elektabilitas sebesar 16,5%.
“Jadi Prabowo dan Anies saling kejar. Namun posisinya rebutan di posisi kedua,” ucap Djayadi.
Menurut Djayadi, kondisi yang beda terjadi saat pihaknya melakukan simulasi tiga nama. Dia memaparkan, dalam simulasi ini, Ganjar Pranowo masih bertahan di peringkat pertama dengan elektabilitas sebesar 36,3%.
Baca juga : Pengamat Sebut 4 Nama King Maker di 2024, Tak Ada Prabowo?
“Pada peringkat kedua, Anies 24,2% diikuti Prabowo 23,2%. Jadi Prabowo sama Anies pada Januari 2023 ini, berada dalam posisi yang saling kejar atau pada posisi yang sama atau kompetitif,” terang Djayadi.
Perlu diketahui, survei LSI tersebut dilakukan pada 7-11 Januari 2023 lalu. Wawancara dilakukan lewat sambungan telepon oleh pewawancara. Pemilihan sampel dilakukan menggunakan metode Random Digit Dialing (RDD).
Dengan teknik ini, sampel sebanyak 1.221 responden dipilih melalui proses pembangkitan nomor telepon secara acak, validasi, serta screening. Margin of error dalam survei ini diperkirakan sebesar ±2,9% dengan tingkat kepercayaan mencapai 95%.
Baca juga : Relawan ABJ Sulut Sampaikan Tiga Poin Aspirasi ke Jokowi
Di sisi lain, walaupun Ganjar sukses meraih elektabilitas tertinggi, tapi dia masih harus berjuang ekstra untuk bersaing di lingkup internal, demi bisa maju dalam pemilihan presiden tahun depan.
Direktur Komunikasi Voxpopuli Research Center, Achmad Subadja menyebut nasib Ganjar tidak sebaik Prabowo yang relatif memegang kendali atas partai politik. Dia menilai Ganjar masih harus bersaing di internal PDIP, di mana Puan Maharani diperkirakan juga bakal bertarung dalam bursa Capres 2024.
“Apakah Ganjar akan memperoleh tiket, bergantung pada keputusan PDIP yang akan dikeluarkan pada 2023 ini,” jelas Achmad, Minggu (8/1/23), mengutip Katadata.co.id.