Ditanya Peluang Dampingi Prabowo di Pilpres 2029, AHY Jawab Begini

TIKTAK.ID – Ketua Umum Partai Demokrat, Agus Harimurti Yudhoyono (AHY), buka suara mengenai peluang dirinya mendampingi Presiden Prabowo Subianto dalam ajang Pemilihan Presiden (Pilpres) 2029 mendatang.
Awalnya, AHY tampak tersenyum ketika ditanya seperti itu. Namun dia lantas mengatakan masih akan fokus menyukseskan Pemerintahan Presiden Prabowo.
“Kita fokus di partai dulu saja. Kita sukseskan Pak Prabowo,” ungkap AHY, setelah ditetapkan sebagai Ketua Umum Partai Demokrat periode 2025-2030 di Hotel Ritz-Carlton, Jakarta, pada Senin (24/2/25) malam.
Baca juga : Sayangkan Parpol Boikut Retret Kepala Daerah, Demokrat: Tak Utamakan Tugas Negara
Kemudian soal amanah dari kader untuk memenangkan Pemilihan Umum (Pemilu) 2029, AHY menyatakan Demokrat bakal bangkit. Putra Presiden ke-6 RI, Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) tersebut mengeklaim akan membawa Demokrat meraih banyak suara dalam berbagai kontestasi pemilihan.
Untuk diketahui, sebelum ditetapkan sebagai Ketum Demokrat lagi, AHY diberi tugas berat oleh DPD Demokrat se-Indonesia untuk memenangkan Pemilu dan Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) 2029.
“Ya, yang jelas kita ingin Demokrat bisa bangkit, bangkit, khususnya dalam pemilihan anggota legislatif. Kita ingin semakin banyak suara dan sekaligus kursi kita di DPR RI, DPRD provinsi, kabupaten, kota,” tutur AHY.
Baca juga : ICJR Soal Intimidasi Polisi ke Personel Sukatani: Jika Terbukti, Harus Ada Sanksi
Sebelumnya, Partai Gerindra kembali mengusulkan Prabowo untuk maju sebagai calon presiden (Capres) pada Pilpres 2029. Akan tetapi, dalam perayaan hari ulang tahun (HUT) ke-17 Partai Gerindra, Prabowo mengaku dia siap tidak dicalonkan kembali menjadi Capres pada Pemilu 2029, bila kebijakannya mengecewakan kepercayaan rakyat.
“Saudara-saudara, Saudara minta saya bersedia dicalonkan lagi pada 2029. Saya katakan jika program-program saya tidak berhasil, maka tidak perlu Saudara calonkan saya terus,” terang Prabowo di Sentul, Jawa Barat pada Sabtu (15/2/25).
“Saya bila mengecewakan kepercayaan rakyat, saya malu untuk maju lagi,” imbuh Prabowo.
Baca juga : Menteri HAM Ogah Banyak Komentari Lagu Kritik Polisi Milik Band Sukatani
Menanggapi hal itu, Pengamat Hukum dan Pembangunan, Hardjuno Wiwoho, menganggap langkah dini mengusung Prabowo menjadi sinyal kuat bagi para politikus muda, termasuk Gibran Rakabuming Raka, untuk tidak berandai-andai dalam kontestasi politik 2029.
Menurut Hardjuno, dengan keputusan ini, artinya Prabowo menegaskan dirinya siap menjalani dua periode kepemimpinan. Spekulasi bahwa ia hanya bakal menjabat selama dua tahun dan menyerahkan posisi presiden kepada Gibran tanpa Pemilu pun terbantahkan.
“Ini juga menegaskan kalau Prabowo dalam kondisi sehat dan siap memimpin selama dua periode penuh,” tutur Hardjuno di Surabaya, Sabtu (15/2/25), mengutip Sindonews.com.