TIKTAK.ID – Wacana duet Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo dengan Menteri Pertahanan, Prabowo Subianto (Ganjar-Prabowo) akhirnya muncul juga meramaikan bursa pasangan calon dalam Pilpres 2024 mendatang.
Memasangkan keduanya boleh dibilang adalah ide yang dianggap cukup segar.
Menurut Direktur Eksekutif Lembaga Survei KedaiKOPI, Kunto Adi Wibowo, terdapat tiga hal terkait kemunculan pendukung Ganjar-Prabowo. Ia menjelaskan, pertama, munculnya dukungan tersebut muncul atas inisiatif sendiri.
Baca juga : Wilayah Anies Bakal Terapkan Tarif Parkir 60 Ribu per Jam, Mulai Kapan?
“Menurut saya, ini lebih inisiatif dari pendukungnya Pak Ganjar Pranowo yang dia diparkir oleh PDIP, sementara kayaknya mereka enggak ingin kehilangan kereta atau enggak ingin kehilangan momentum dari yang lain,” ujar Kunto, seperti dilansir SINDOnews, Selasa (22/6/21).
Kedua, Kunto mengatakan strategi atau taktik deklarasi dukungan terhadap suatu kandidat Pilpres sempat terjadi pada 2014 silam.
“Saat ada banyak relawan-relawan yang mendeklarasikan Pak Jokowi yang akhirnya memaksa Megawati waktu itu sebagai Ketum PDIP untuk kemudian mendengarkan aspirasi warga dan mendorong atau mencalonkan Pak Jokowi sebagai Capres dari PDIP,” ucap Kunto.
Baca juga : Eks Petinggi Gerindra Ngaku Usulkan Presiden 3 Periode ke Semua ‘Kawan Dekatnya’ di Lingkaran Jokowi
Kunto menilai strategi 2014 lalu itu bisa saja ditiru oleh relawan Ganjar Pranowo. Dia menyatakan bahwa semakin banyaknya deklarasi, tentu akan mengubah konstelasi opini publik.
“Yang mungkin akan terkonversi dengan paling tidak popularitas. Syukur-syukur elektabilitas dan mungkin akan didengarkan oleh Ibu Ketum PDIP yang akhirnya akan mencalonkan Pak Ganjar. Itu alasan keduanya,” tutur Kunto.
Ketiga, Kunto menganggap munculnya pendukung itu baik, karena melawan wacana duet Jokowi-Prabowo Subianto atau masa jabatan presiden menjadi tiga periode.
Baca juga : Anggap ‘Tak Moncer Lagi’, Poyuono Yakin Jokowi-Prabowo Kalah Meski Lawan Kotak Kosong di 2024
“Jadi, masa tiga periode sih kita kayak kekurangan pemimpin aja dengan tiga periode. Jadi menurut saya inisiatif deklarasi ini juga harus kita sambut positif,” imbuhnya.
Lebih lanjut, Kunto menyatakan seharusnya ada semakin banyak tokoh calon pemimpin bangsa ini yang berani untuk mendeklarasikan diri.
“Dan dari situ kan warga dapat menilai sendiri bagaimana track recordnya. Selain itu, warga mulai bisa melihat apakah calon atau tokoh ini pantas untuk dicalonkan atau dipilih jadi presiden, sehingga menurut saya dalam semangat demokrasi ini sesuatu yang bagus,” tegasnya.