Ganjar Pranowo hanya memperoleh 7,7 persen, Tri Rismaharini 6,8 persen, dan Ridwan Kamil 2,6 persen.
Sedangkan sosok lain yang elektabilitasnya malah mencuat dalam survei ini, namun tak disebut oleh PSI ialah mantan calon wakil presiden Sandiaga Salahuddin Uno yang memperoleh elektabilitas 8,1 persen.
Survei Median yang dirilis pada Senin (24/2/20) lalu juga menampakkan hasil serupa. Jika pemilihan presiden digelar hari ini, mereka menyimpulkan, Prabowo unggul dengan 18,8 persen, disusul Anies dengan perolehan suara 15,8 persen. Sementara di urutan ketiga ada Sandiaga Uno dengan 9,6 persen, dibuntuti Agus Harimurti dengan 8,3 persen, dan Ridwan Kamil dengan 5,7 persen.
Median menyebut jika Prabowo tidak maju, hasilnya Anies menjadi jawara dengan perolehan suara 18,3 persen.
Baca juga: PSI Ajak Partai Politik dan Masyarakat Jegal Anies Maju Pilpres 2024
Faktor-faktor yang membuat mantan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan itu dipilih, antara lain, dianggap religius dan dekat dengan ulama (15,1 persen), cerdas dan pintar (11,3 persen), serta bertutur kata baik (8,8 persen).
Dari nama-nama yang masuk ke dalam daftar survei, salah satu yang paling mencuat ialah Sandiaga Uno yang elektabilitasnya stabil di posisi ketiga. Bahkan menurut Median, jika Prabowo tidak maju pada Pilpres 2024, maka elektabilitas Sandiaga bakal otomatis terdongkrak hampir dua kali lipat.
“Kalau Prabowo tidak maju, maka kesimpulan kami sementara, sebagian besar suara Prabowo tidak lari ke Anies Baswedan, tapi ke Sandiaga Uno,” kata Direktur Eksekutif Median Rico Marbun, Selasa (25/2/20).
Dengan demikian, maka Sandiaga yang sebenarnya paling potensial menjadi penantang berat Anies di 2024.
Halaman selanjutnya…