
TIKTAK.ID – Mantan Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN), Dahlan Iskan mengatakan bahwa penggiat sosial Ade Armando menjadi tokoh utama peristiwa besar demo 11 April 2022 yang digelar oleh Badan Eksekutif Mahasiswa Seluruh Indonesia (BEM SI).
“Justru tidak ada satu pun nama tokoh mahasiswa yang mengorbit,” ujar Dahlan melalui tulisan berjudul “Demo Ade Armando” yang tayang di laman disway.id, seperti dilansir JPNN.com, Kamis (14/4/22).
Menurut Dahlan, sosok penggiat media sosial sekaligus dosen di Universitas Indonesia (UI) itu menjadi pusat pemberitaan dan opini di jagat medsos.
Baca juga : Prabowo Siap Nyapres Asal Diizinkan Jokowi, Apa Benar?
“Kasus Ade sudah menenggelamkan isu utama yang diperjuangkan mahasiswa, yakni anti-tiga periode dan turunkan harga-harga. Tidak ada lagi orang bicara soal dua isu itu,” jelas Dahlan.
Seperti diketahui, Ade Armando menjadi korban pengeroyokan ketika demo mahasiswa berlangsung di depan gerbang utama DPR/MPR, pada Senin lalu. Saat itu, Ade babak belur akibat dikeroyok oleh sekelompok orang yang bergabung ke dalam aksi demo BEM SI tersebut.
“Peristiwa besar melahirkan tokoh besar dan itu adalah Ade Armando, bukan perancang dan penggagas gerakan,” terang Dahlan.
Baca juga : Prediksi Situasi Politik Memanas Jelang 2024, Laskar Ganjar-Puan Sarankan Jokowi Lakukan Reshuffle
Kemudian Dahlan menduga tingginya popularitas Ade Armando sekarang ini tidak mustahil membuatnya menjadi tokoh politik tidak lama lagi. Apalagi, kata Dahlan, Ade sudah punya bendera sendiri, yaitu PIS (Pergerakan Indonesia untuk Semua).
“Siapa tahu kelak PIS –baca peace– menjadi partai politik, atau setidaknya bisa jadi ormas untuk mendukung satu partai politik,” ucap Dahlan.
Polda Metro Jaya sendiri telah menangkap tujuh orang terduga pengeroyok Ade Armando. Ketujuh orang itu adalah Muhammad Bagja, Komarudin, Dhia Ul Haq, Abdul Latif, Arif Pardhiani, Markos Iswan, dan Alfikri Hidayatullah.
Baca juga : PSI Tuding Relawan Anies Baswedan Punya Hubungan dengan Pengeroyok Ade Armando
“Mereka ditetapkan menjadi tersangka aksi kekerasan ini,” ucap Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Endra Zulpan di Jakarta, Kamis (14/4/22).
Dua nama terakhir yang ditangkap polisi terkait kasus pengeroyokan Ade Armando yaitu Markos Iswan dan Alfikri Hidayatullah. Markos Iswan ditangkap oleh petugas di Sawangan, Depok, Jawa Barat, sementara Alfikri diringkus di Jagakarsa, Jakarta Selatan pada Kamis dini hari.
Kombes Zulpan menyatakan Markos Iswan dan Alfikri Hidayatullah ikut memukul Ade Armando. Polisi juga masih memburu satu orang lainnya bernama Ade Purnama, lantaran terekam ikut memukul Ade Armando.