Budiman Sudjatmiko Beberkan Kriteria Cawapres Prabowo

TIKTAK.ID – Ketua Dewan Pembina Relawan Prabowo-Budiman Bersatu (Prabu), Budiman Sudjatmiko mengaku punya kriteria khusus soal calon wakil presiden (Cawapres) yang pas mendampingi Ketua Umum Partai Gerindra, Prabowo Subianto di ajang Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024 mendatang. Budiman mengatakan bahwa terdapat tiga kriteria Cawapres yang cocok untuk disandingkan dengan Prabowo.
“Harus intelektualis, berpikir strategis, dan populis,” ujar Budiman dalam diskusi bertajuk “Persatuan Nasional untuk Enam Agenda Indonesia Emas 2045” di Sekretariat Dewan Pimpinan Pusat Prabowo Budiman Bersatu alias Prabu, di Jalan Maluku, Menteng, Jakarta Pusat, pada Jumat (22/9/23), seperti dilansir Tempo.co.
Tak hanya tiga kriteria tersebut, Budiman menyebut calon presiden yang cocok untuk Prabowo yakni generasi berusia di bawah Menteri Pertahanan itu.
Baca juga : Hasto Sebut Cawapres PDIP Sudah Dikaji, Pengumuman dari Megawati Tinggal Tunggu Momentum
“Menurut saya harus generasi di bawah beliau,” ucap Budiman.
Budiman menyatakan generasi muda itu sebagai penyeimbang. Pasalnya, Budiman menilai Prabowo adalah senior. Budiman menjelaskan, tentu Prabowo bakal membicarakan ide-ide besar, sehingga figur yang serasi dengan Prabowo harus mampu menerjemahkan tindakannya dalam menjalankan roda pemerintahan ke depan.
Akan tetapi, terkait siapa sosok yang pas mendampinginya dalam Pilpres 2024, Budiman mengaku masih belum tahu. Ia mengeklaim belum pernah membicarakan hal itu dengan Prabowo.
Baca juga : Sebut Cawapres Ganjar akan Ditentukan ‘Dewa-dewa’, TPN: Ketum Partai dan Jokowi
Untuk diketahui, pertemuan antara Budiman, aktivis 1998, dengan Prabowo, yang sebelumnya disebut-sebut menculik aktivis menjelang Reformasi 1998, hanya membicarakan visi Indonesia ke depan.
“Belum pernah kita berdiskusi dengan Pak Prabowo mengenai wakil presiden,” tutur Budiman.
Sebelumnya, Budiman sendiri telah menyatakan mendukung Prabowo di Pilpres 2024. Dia menyampaikan dukungan itu dalam aktivitas deklarasi Prabowo Budiman Bersatu atau Prabu di Marina Convention Centre, Kota Semarang, Jawa Tengah, pada Jumat, 18 Agustus lalu. Setelah itu pada 24 Agustus, Budiman resmi dipecat dari PDIP.
Baca juga : PAN Tegaskan Pembahasan Cawapres Prabowo Setelah Deklarasi Resmi Demokrat
Lebih lanjut, Budiman sempat didorong-dorong menjadi Cawapres untuk mendampingi Prabowo. Menanggapi dorongan itu, Budiman mengeklaim tak begitu terkejut.
“Menurut saya tidak terlalu mengagetkan sih,” jelas Budiman dalam podcast di kanal YouTube Kaesang Pangarep, mengutip Suara.com.
Sebab, Budiman menyebut di tahun-tahun sebelumnya, dia pernah ditawari dengan jabatan-jabatan yang tak kalah menggiurkan.