Jika Jadi Presiden, Ganjar Siap Koreksi Program Jokowi yang Kurang Pas, Apa Saja?

TIKTAK.ID – Bakal calon presiden Ganjar Pranowo mengeklaim bakal mengoreksi pelbagai program Presiden Joko Widodo (Jokowi) yang dirasa kurang pas, bila terpilih sebagai presiden dalam ajang Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024 mendatang.
Ganjar menyampaikan hal itu ketika ditanya mengenai hasil survei lembaga Australia, Utting Research, yang menunjukkan hanya 18 persen responden ingin kandidat Capres melanjutkan program Pemerintahan Jokowi.
“Jika ada yang tak benar kita hentikan, kecuali ada yang tak pas, akan kita koreksi,” ujar Ganjar di Kuningan City, Jakarta, pada Sabtu (29/7/23), seperti dilansir CNN Indonesia.
Baca juga : Soal Cak Imin Masuk 5 Besar Kandidat Cawapres Ganjar, PKB: Terima kasih Mbak Puan
Meski begitu, Gubernur Jawa Tengah tersebut memastikan bahwa pelbagai program Pemerintahan Jokowi tak dapat serta-merta dihentikan. Ia pun mencontohkan program infrastruktur penting dilakukan demi mengatasi persoalan ekonomi dan sosial.
“Kalau infrastruktur enggak dilanjutkan, kamu mau lewat jalan apa untuk dapat membereskan persoalan ekonomi dan sosial?” tutur Ganjar.
Kemudian Ganjar menegaskan bahwa keberlanjutan program Jokowi nantinya bukan berarti sama persis. Ganjar menjelaskan nantinya ia akan terus mendengar aspirasi dan kritik masyarakat terkait program-program tersebut.
Baca juga : Kandidat Bacawapres Ganjar Sisa 5 Nama, Relawan Ganjarist Ungkap Syarat yang Harus Dipenuhi
“Masa plak-ketiplak gitu? Kan ada yang keliru, hari ini kritik kepada Pemerintah mengenai penegakan hukum yang belum baik, kan kita dengerin,” ucap Ganjar.
Untuk diketahui, sikap para calon presiden (Capres) yang berlaga di Pilpres soal keberlanjutan program-program unggulan Jokowi memang terus menjadi sorotan.
Lembaga Saiful Mujani Research and Consulting (SMRC) sempat menyelenggarakan survei pada 2-5 Mei lalu, guna mengetahui persepsi publik terkait bakal Capres mana yang akan melanjutkan atau mengubah program Pemerintahan Jokowi usai Pilpres 2024.
Baca juga : Polri Tindak Lanjuti Info Munculnya Buronan Harun Masiku di Kamboja
Hasil survei tersebut menyatakan sebanyak 58 persen responden Ganjar akan melanjutkan kebijakan Jokowi. Sedangkan 22 persen lainnya menganggap Bacapres PDIP itu tidak bakal melanjutkan, dan 19 persen lainnya tak menjawab.
Sebaliknya, 47 persen menyebut Anies akan mengubah kebijakan Jokowi jika jadi presiden. Sementara itu, 27 persen menilai Anies bakal melanjutkan, dan yang belum jawab mencapai 26 persen.
Lebih lanjut, Bacapres Gerindra, Prabowo Subianto berada di tengah-tengah antara melanjutkan atau mengubah program Jokowi.