BGN Bakal Beri Insentif Rp5 Juta untuk Konten Positif MBG yang Viral di Medsos

TIKTAK.ID – Wakil Kepala Badan Gizi Nasional (BGN), Nanik Sudaryati Deyang, berjanji bakal memberikan insentif untuk pelaksana Program Makan Bergizi Gratis (MBG) di daerah, yang berhasil membuat konten positif MBG dan viral di media sosial.
“Sebagai bentuk apresiasi terhadap kreativitas pelaksana daerah, maka ada insentif pribadi sebesar Rp5 juta bagi konten daerah yang berhasil viral secara positif di media sosial,” ujar Nanik dalam keterangan resmi, pada Selasa (28/10/25), seperti dilansir Kompas.com.
Nanik berharap konten itu mampu menangkal kabar tidak benar atau hoaks terkait Program MBG di media sosial. Dia mengeklaim saat ini terdapat banyak konten negatif yang tidak benar muncul di media sosial dan menyebabkan menurunnya kepercayaan publik.
Baca juga : Kejagung Ungkap Pecandu Judol Mulai dari Anak SD hingga Tunawisma
“Kita tak boleh kalah cepat dari hoaks. Koordinator Regional (Kareg) dan Koordinator Wilayah (Korwil) harus menjadi sumber informasi resmi, dan cepat mengklarifikasi isu di lapangan,” tutur Nanik.
“Banyaknya berita miring dan disinformasi mengenai MBG di media sosial muncul akibat lemahnya respons cepat dari pelaksana daerah,” imbuh Nanik.
Kemudian Nanik mendorong setiap daerah agar membangun akun media sosial resmi dan akun pendukung yang difokuskan untuk menyebarkan informasi positif seputar program.
Baca juga : KPK Beri Bocoran Calon Tersangka Korupsi Kuota Haji
Nanik menyatakan konten apa yang diharapkan seperti aktivitas dapur, menu makanan, dan kisah perubahan ekonomi petugas MBG ataupun ekonomi masyarakat akibat program MBG. Dia menganggap hal itu efektif membangun kepercayaan publik serta menampilkan wajah BGN yang transparan, inspiratif, dan responsif.
“Kita ingin setiap Kareg dan Korwil bukan hanya menjalankan tugas administratif, melainkan juga bisa mengemas pesan gizi menjadi narasi yang menggerakkan dan membangun optimisme publik,” terang Nanik.
Di sisi lain, kasus keracunan terkait MBG terus terjadi, dengan insiden terbaru lebih dari 426 siswa SMAN 1 Yogyakarta mengalami diare dan sakit perut, setelah mengonsumsi MBG pada Kamis, 16 Oktober dini hari. Mengutip Bbc.com, jumlah korban keracunan terkait MBG sejak awal tahun ini sudah mencapai lebih dari 11.000 orang, berdasarkan data Kementerian Kesehatan per 5 Oktober.









