TIKTAK.ID – Politisi Sandiaga Uno ternyata sempat menyampaikan penolakan kepada Ketua Partai Gerindra, Prabowo Subianto.
Hal itu diungkapkan Sandiaga Uno saat mengisahkan tentang dirinya yang sampai berkecimpung ke dunia politik.
Sandiaga Uno mengutarakan tentang awal meniti karier politiknya bermula kala dirinya mendapat kepercayaan sebagai Juru Bicara (Jubir) Prabowo Subianto dalam kontestasi Pilpres 2014.
Baca juga : Soal Reklamasi Ancol, Pengamat: Anies Bisa Dibui 5 Tahun karena Langgar Perda
Hal tersebut diceritakan Sandiaga Uno pada sebuah video yang ditayangkan dalam saluran YouTube Daniel Mananta Network, Kamis (16/7/20).
“Ini terjadinya di tahun 2014, itu kira-kira diceburin menjadi Jubir saat itu kontestasi Pilpres 2014, namun sebelumnya telah banyak ajakan masuk ke politik, namun yang paling dekat itu,” ujar Sandiaga Uno.
Ia mengungkapkan, latar belakang dirinya terpilih sebagai Jubir Prabowo karena ia sempat menjadi konsultan keuangan dari grup bisnis Prabowo.
Baca juga : Siapa Menteri yang Kelola Aset Paling Besar, Basuki atau Prabowo?
Langsung pada cerita utama pada 2015 melalui suatu perbincangan yang cukup dalam. Prabowo akhirnya menarik Sandiaga Uno terjun ke politik.
“Pak Prabowo bilang, ‘Indonesia telah memberi begitu banyak kepada Sandi. Indonesia telah memberikan kesuksesan di usia yang sangat muda. Passion kamu adalah membangun lebih banyak entrepreneur lebih memberdayakan UMKM.”
“Melalui kesuksesan ini mungkin yang merasakan hanya 30.000 orang yang bekerja di lingkungan perusahaan.”
Baca juga : Soal Vonis Ringan Penyiram Novel Baswedan, Gerindra: Terus Terang Rasa Keadilan Kita Terusik
“Namun seandainya diberi kesempatan agar menjadi policy maker dan dapat menghadirkan kebijakan publik, kamu dapat menyentuh mungkin jutaan, belasan atau mungkin puluhan juta UKM atau rakyat Indonesia yang dapat termotivasi,” ungkap Sandiaga Uno menirukan perkataan Prabowo kala itu.
Mantan Wakil Gubernur DKI Jakarta itu mengungkapkan, mulanya dirinya hendak menolak tawaran tersebut.
Tetapi, dia merasa tak enak sebab tawaran tersebut terlontar langsung dari Prabowo.
Baca juga : Borong Alutsista dari Pindad, Prabowo: Hidupkan Industri Dalam Negeri
Ujungnya, ia meminta izin untuk membahas tawaran tersebut kepada keluarganya sebelum memutuskan.
“Waktu itu sebenarnya ingin bilang enggak, tapi kan Jenderal kan berani banget bilang enggak ditawarin gabung.”
“Saya selalu dengan standard answer ‘saya tanya keluarga dulu Pak, ini keputusan yang sangat penting, saya tanya keluarga dulu’,” ungkap Sandiaga Uno mengingat perkataannya kala itu.