TIKTAK.ID – Kepala Badan Komunikasi Strategis DPP Partai Demokrat, Herzaky Mahendra Putra mengatakan bahwa jumlah rakyat yang menginginkan Ketua Umum partainya, Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) menjadi Presiden RI lewat Pilpes 2024 semakin banyak.
Dia menyatakan hal tersebut berdasarkan hasil survei Indonesia Political Opinion (IPO) yang menempatkan AHY di peringkat keempat Capres 2024 dengan elektabilitas 9,8 persen.
“Jadi tidak heran bila semakin banyak rakyat yang menginginkan AHY menjadi pemimpin nasional di 2024 nanti,” ujar Herzaky dalam keterangannya, Sabtu (26/3/22), seperti dilansir CNN Indonesia.
Baca juga : Kementerian PUPR Sebut Istana Presiden dan Wapres di IKN Bakal Dipisah, Kenapa?
Kemudian Herzaky mengaku bersyukur dan mengapresiasi hal tersebut. Dia menilai hasil survei IPO tersebut menunjukkan perjuangan partainya untuk rakyat selama ini sudah berada di jalur yang benar. Meski begitu, dia mengimbau kader Demokrat agar tidak terlena dengan hasil survei itu, lantaran masih gambaran sementara saja.
“Masih belum hasil pasti,” ucap Herzaky.
Untuk diketahui, survei IPO dilaksanakan pada 11-17 Maret 2024 menggunakan metode wawancara via telepon kepada sebanyak 1.220 responden yang tersebar secara acak skema nasional. Tingkat akurasi data survei tersebut mencapai 95 persen, dengan margin of error (MoE) sebesar 2,9 persen.
Baca juga : Hary Tanoe Temui Gibran Minta Petunjuk, Soal Apa?
Survei itu menyatakan Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan menempati peringkat teratas dengan elektabilitas 21,2 persen. Setelah itu disusul oleh Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo dengan elektabilitas 18,6 persen, dan Menteri Pertahanan, Prabowo Subianto dengan elektabiltas 16,4 persen.
Sedangkan hasil Survei Kepemimpinan Nasional (SKN) yang diselenggarakan oleh Litbang Kompas menyebut elektabilitas Prabowo, Ganjar, Anies masuk jajaran tiga besar untuk pilpres 2024. Elektabilitas Prabowo naik menjadi 26,5 persen, dan Ganjar naik ke angka 20,5 persen.
Selanjutnya terdapat Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Uno (4,9 persen), AHY (3,7 persen), Komisaris Utama PT Pertamina Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok (2,9 persen), dan Gubernur Jabar Ridwan Kamil (2,6 persen).
Baca juga : Orasi Demo PA 212, Menantu HRS Minta Jokowi Mundur jika Penista Agama Tak Ditangkap
Setelah itu, disusul politikus PDIP yang kini Mensos Tri Rismaharini atau Risma (2,6 persen), Panglima TNI Jenderal Andika Perkasa (2 persen), Eks Panglima TNI Gatot Nurmantyo (1,4 persen), Menteri BUMN Erick Thohir (1,1 persen), Menko Polhukam Mahfud MD (1,1 persen), dan Ketua DPR yang juga politikus PDIP Puan Maharani (0,6 persen).