
TIKTAK.ID – Air yang kotor, polusi udara, hingga debu merupakan sumber racun di dalam tubuh yang dapat memicu berbagai jenis penyakit. Diet detoksifikasi pun menjadi salah satu jenis diet yang diklaim mampu menurunkan berat badan dan mengeluarkan racun di dalam tubuh. Namun apakah diet detoksifikasi aman untuk kesehatan?
Seperti dikutip Kompas.com dari Healthline, diet detoksifikasi adalah jenis diet yang dilakukan dalam jangka pendek dengan tujuan menghilangkan racun di dalam tubuh. Diet ini melibatkan proses puasa dan mengharuskan Anda mengonsumsi jus buah serta sayur, air, hingga suplemen tertentu sesuai dengan program diet yang dilakukan.
Tak hanya dapat menghilangkan racun di dalam tubuh, diet detoksifikasi juga diklaim membantu proses penyembuhan beberapa jenis penyakit. Di antaranya obesitas, gangguan pencernaan, gangguan autoimun, inflamasi, alergi, perut kembung, dan kelelahan kronis.
National Center for Complementary and Integrative Health (NCCIH) menyatakan jumlah penelitian terkait diet detoksifikasi pada manusia masih rendah. Walaupun beberapa di antaranya menunjukkan hasil positif terhadap penurunan berat badan, resistensi insulin, dan tekanan darah, namun kualitasnya masih dianggap rendah.
Kurangnya objek penelitian dan tidak adanya peer review atau peninjauan sejawat membuat diet tersebut tidak bisa dikatakan aman dan efektif untuk dilakukan.
Bahkan NCCIH, Badan Pengawas Makanan dan Obat-obatan di Amerika Serikat (FDA) dan Federal Trade Commission (FTC) sudah melarang penjualan produk untuk diet detoksifikasi. Sebab, produk-produk itu dianggap mengandung bahan yang potensial berbahaya, bisa memicu penyakit tertentu, sampai memakai alat tertentu yang tidak aman untuk digunakan secara medis.
Mengutip WebMD, organ tubuh, seperti usus, hati, ginjal, paru-paru, kelenjar getah bening, dan kulit, sebetulnya secara alami mampu mengeluarkan racun yang masuk lewat pernapasan atau pencernaan. Racun di dalam tubuh itu dikeluarkan melalui keringat, urine, dan feses, sehingga diet detoksifikasi tidak perlu untuk dilakukan.
Racun di dalam tubuh pun tak perlu dipaksa untuk dikeluarkan dengan melakukan jenis diet atau memakai obat pencahar. Pasalnya, diet detoksifikasi yang dibarengi dengan konsumsi obat pencahar atau obat pembersih usus tertentu dapat berbahaya untuk tubuh lantaran bisa memicu infeksi saluran pencernaan.