TIKTAK.ID – Menteri Pertahanan (Menhan) Republik Indonesia, Letnan Jenderal (TNI) Prabowo Subianto bertemu dengan pejabat Pentagon, US Under Secretary of Defense for Policy, James H. Anderson di kantor Kementerian Pertahanan Republik Indonesia, Jakarta, Jumat (18/9/20).
Dalam unggahan Twitter resmi Kementerian Pertahanan AS, keduanya berjumpa sehubungan kerja sama pada bidang pertahanan dan kebebasan navigasi di Asia Pasifik.
“Acting USDefense Policy, James H. Anderson melangsungkan rapat yang sangat produktif bersama Menteri Pertahanan #Indonesia @prabowo”, kicau akun resmi tersebut disertai sebuah foto yang memperlihatkan serah terima cinderamata, Jumat (18/9/20).
Baca juga : Gelora Dicap Dukung Dinasti Politik Gara-gara Dukung Anak dan Mantu Jokowi, Begini Dalih Fahri Hamzah
Hal serupa juga diamini oleh Juru Bicara Menhan, Dahnil Anzar Simanjuntak. Walaupun kedatangan itu dinyatakannya sebagai hal wajar, tetapi perselisihan Laut China Selatan (LCS) juga turut menjadi bahan pembahasan.
“Yang bersangkutan menemui Pak Prabowo, kunjungan biasa,” jelasnya.
“Jika terkait Laut China Selatan sikap kita selalu sama dengan kunjungan dari kedua belah pihak yakni China dan US, selalu mengajak untuk menahan diri. Dialog dan menjaga perdamaian menghindari perang. Dan posisi Indonesia selalu seperti posisi yang banyak sudah dijelaskan, bebas aktif dan tak terlibat aliansi mana pun,” lanjutnya.
Baca juga : Formasi Baru Gerindra: Fadli Zon dan Sandiaga Uno Aman, Arief Poyuono Resmi Didepak Keluar
Sementara itu, perwakilan Pentagon juga sempat mengunjungi Panglima TNI Marsekal TNI Hadi Tjahjanto. Dalam kicauan Twitter resmi @Puspen_TNI menyebutkan delegasi Kementerian Pertahanan Amerika Serikat mengunjungi Merdeka Barat.
Dalam unggahan TNI diungkapkan bahwa Hadi dan Anderson juga membicarakan tentang penanganan pandemi virus Corona. Kedua pejabat menghendaki pandemi bisa secepatnya berakhir, sehingga beraneka ragam kerja sama bilateral bisa lagi dilaksanakan.
Pertemuan terjadi dengan menerapkan protokol kesehatan pencegahan virus Corona (Covid-19). Laut China Selatan juga menjadi bahasan, dan TNI menegaskan lagi pentingnya perdamaian serta saling menghormati.
Baca juga : Gagal Atasi Pandemi karena ‘Lupa Diri’, Kasatgasus Cakra Buana PDIP Desak Jokowi Segera Tobat
Sementara itu, hubungan antara Amerika Serikat (AS) dan China saat ini semakin memanas. Kabar terkini menunjukkan AS meningkatkan kesiapan militernya untuk menghadapi China.
AFP menyebutkan rencana peningkatan itu dengan nama “Future Forward had laid out a ‘game-changer'” dan telah disampaikan oleh Menteri Pertahanan AS, Mark Esper.
Esper menyebutkan bahwa AS memperluas armada dan senjata Angkatan Lautnya, dengan pengembangan kapal tidak berawak, kapal selam, dan pesawat guna menghadapi China.