TIKTAK.ID – Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengungkapkan alasan setiap kali kunjungan kerja ingin membagikan langsung sertifikat pada masyarakat. Jokowi mengatakan hal itu karena saat berkunjung ke daerah, ia selalu mendapatkan keluhan terkait kepemilikan tanah.
“Mengapa saya sampai turun langsung membagikan sertifikat ke Bapak Ibu sekalian? Saya mau cerita, jadi setiap saya ke desa, setiap saya masuk ke kampung. Saya kan hampir setiap minggu, bahkan setiap dua hari saya masuk kampung, masuk desa. Keluhan dari masyarakat yang masuk ke saya adalah banyak tanah yang belum bersertifikat,” ujar Jokowi ketika membagikan sertifikat melalui siaran teleconference, di Istana Negara, Jakarta Pusat, seperti dilansir Merdeka.com, Senin (9/11/20).
Pria asal Solo itu menjelaskan, tidak hanya tidak memiliki sertifikat, Jokowi juga sering mendengar keluhan mengenai sulitnya mengurus sertifikat. Oleh sebab itu, Jokowi pun memerintahkan Menteri ATR/Kepala BPN (Badan Pertanahan Nasional) untuk melakukan terobosan guna mempermudah masyarakat.
Baca juga : Barikade 98 Sebut Ada Dua Pihak yang Coba Ganyang Pemerintahan Jokowi, Siapa Saja?
“Ketika itu, saya memerintahkan Menteri BPN kalau untuk mengurus sertifikat, gimana caranya agar cepat selesai, dan agar dimudahkan. Jangan sampai bertahun-tahun, masa ngurus sertifikat bertahun-tahun,” tutur mantan Gubernur DKI Jakarta itu.
Kemudian Jokowi juga mengingatkan mengenai pentingnya kepemilikan sertifikat sebagai bukti kepemilikan hak atas tanah. Ia menyatakan sertifikat juga dapat dijadikan sebagai jaminan ke lembaga keuangan untuk mendapatkan modal usaha.
“Kalau memang sudah mendapat uang dari bank, maka betul-betul 100 persen digunakan semuanya untuk yang produktif, seperti modal kerja atau modal investasi. Jangan malah dipakai untuk beli mobil, jangan dipakai untuk beli sepeda motor. Jangan juga dipakai untuk membelikan anaknya ponsel yang mahal-mahal, karena itu namanya konsumtif,” pesan Jokowi.
Baca juga : Anies Kembali Perpanjang Masa PSBB Transisi hingga 22 November, Apa Alasannya?
Sebelumnya, Jokowi kembali menyerahkan sertifikat tanah kepada masyarakat, tetapi kali ini dalam jumlah yang besar sekaligus, yakni total terdapat sebanyak 1 juta sertifikat.
Jokowi membagikan sertifikat tanah secara virtual. Dalam pembagian tersebut, hanya ada beberapa perwakilan yang datang ke Istana Negara, Jakarta Pusat. Jokowi memiliki target memberikan 7 juta sertifikat tanah kepada masyarakat pada 2020.