
TIKTAK.ID – Beberapa waktu silam, viral di sosial media informasi mengenai air kelapa bisa membunuh virus Covid-19. Info tersebut mengklaim racikan air kelapa yang dicampur dengan jeruk nipis, madu, dan garam, bisa dikonsumsi sebagai obat herbal pembunuh virus Covid-19. Kemudian pesan itu menyatakan setelah 1 jam mengonsumsi campuran bahan-bahan tersebut, maka virus dalam tubuh akan hilang dan tes swab menunjukkan hasil negatif.
Akan tetapi, laman resmi Covid19.go.id menjelaskan bahwa hal itu adalah hoaks. Racikan itu tidak bisa membunuh virus Covid-19.
Sementara itu, dokter spesialis gizi Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia (FKUI), Saptawati Bardosono menyebut air kelapa hijau bukanlah obat.
“Bukan obat karena masih belum ada penelitian mengenai berapa dosis dan kapan harus diminumnya,” ujar wanita yang kerap disapa Tatik itu, seperti dilansir CNNIndonesia.com.
Kemudian Tatik juga mengatakan bahwa mitos lain terkait air kelapa muda mampu menghilangkan efek vaksin juga disebut sebagai hoaks dan mitos semata.
Hal senada disampaikan dokter spesialis gizi klinis RS Pondok Indah, Juwalita Surapsari. Menurut Juwalita, informasi air kelapa untuk melawan Covid hanya mitos belaka. Ia menerangkan, sampai saat ini masih belum ada bukti ilmiah bahwa air kelapa mampu berfungsi sebagai obat, meski mungkin saja bisa meningkatkan imunitas dari kandungannya.
“Jadi jika dia merasa lebih baik, sebenarnya itu sesuatu yang bersifat subjektif. Kita harus melihatnya secara komprehensif, yang pertama kemungkinan memang orang ini sudah menjalankan pengobatan yang dianjurkan,” terang Juwalita.
“Tidak selalu pengobatan itu bersifat spesifik terhadap Covid-19, namun mungkin diberikan pula obat-obatan yang sifatnya suportif oleh dokter. Kemudian yang kedua, mereka telah menjalani diet seimbang yang sifatnya memang mendukung penyembuhan,” imbuhnya.
Juwalita menilai ada kemungkinan kandungan air kelapa yang kadar elektrolitnya cukup tinggi karena mengandung kalium dan magnesium, dapat membantu meningkatkan imunitas. Ia melanjutkan, kedua unsur tersebut baik untuk mengontrol tekanan darah dan kesehatan jantung yang juga bisa berarti terkait pada pencegahan penyakit komorbid (penyerta) pada Covid-19.