TIKTAK.ID – Juru Bicara Presiden Joko Widodo (Jokowi), Fadjroel Rachman, kembali mengklarifikasi isu reshuffle Kabinet yang dilontarkan relawan Jokowi, Dede Budhiyarto. Ia menampik adanya rencana kocok ulang Kabinet dalam waktu dekat.
Menurut Fadjroel, Jokowi memerintahkan semua menteri untuk fokus terhadap fungsi kementeriannya masing-masing dan segera dapat beradaptasi. Ia melanjutkan, Jokowi menyampaikan hal itu ketika menjawab pertanyaan para pendukungnya dari kalangan artis, influencer, dan pegiat media sosial, di Istana Bogor, Jawa Barat, Selasa (18/2/20).
“Apa-apa perlu penyesuaian, ada yang cepat beradaptasi, ada yang tidak. Untuk itu, mohon sedikit dimaafkan dulu,” ujar Fadjroel menirukan pernyatan Jokowi, dilansir Tempo.co, Minggu (23/2/20).
Baca juga: Sekjen Kemenag Dicopot, Diduga Karena Pernah Jabat Plt Dirjen Bimas Katolik padahal Dirinya Muslim
Fadjroel mengungkapkan, para anggota Kabinet mesti cepat menyesuaikan diri dengan fungsi kementeriannya. Hal itu, kata Fadjroel, agar tujuan Indonesiasentris atau pemerataan pembangunan di seluruh Indonesia dapat tercapai sesuai kehendak presiden.
“Pasti saya ganti kalau terus tidak dapat beradaptasi,” tegas Jokowi.
Senada dengan Fadjroel, Tenaga Ahli Utama KSP Donny Gahral Adian pun menampik adanya rencana reshuffle. Ia menilai para menteri baru bekerja selama 100 hari, sehingga terlalu dini untuk melakukan suatu evaluasi yang fundamental terhadap kinerja para menteri tersebut.
Namun, ia menegaskan reshuffle Kabinet adalah hak prerogatif Jokowi selaku presiden. Meskipun menurutnya kecil kemungkinan terjadi reshuffle.
Halaman selanjutnya…