TIKTAK.ID – Selain maraknya tudingan sengaja berniat membangun dinasti politik, langkah putra sulung Presiden Joko Widodo, Gibran Rakabuming Raka di dunia politik praktis tampaknya tak bakal semudah yang dibayangkan. Hal ini terbukti dari munculnya beragam penolakan pasca Gibran mantap mencalonkan diri sebagai Wali Kota Solo periode 2020-2025.
Kali ini kenyataan pahit tersebut disampaikan oleh Lembaga Survei Indo Barometer. Lewat kegiatan jajak pendapat terbarunya, Indo Barometer menyatakan sebanyak 23,7 persen publik tak menerima jika Gibran tetap maju sebagai Calon Walkot Solo.
Lebih lanjut, setidaknya ada lima alasan utama yang dikemukakan publik terkait penolakan ini. Dengan opsi yang paling banyak disetujui adalah perihal pengalaman.
Baca juga: Megawati Jengkel: Kalau Anaknya Gak Mampu Maju di 2024, Jangan Dipaksa! Sentil Gibran Anak Jokowi?
“Ada lima alasan publik tidak menerima,” jelas Direktur Eksekutif Indo Barometer, M Qodari, di Jakarta, Minggu (16/2/20). “Paling besar karena menganggap Gibran belum berpengalaman (tidak kompeten) dalam pemerintahan (sebesar 37 persen).”
Selain itu, Gibran banyak ditolak menjadi Walkot Solo karena dinilai menciptakan kembali dinasti politik yang beberapa tahun belakangan tampak sudah sirna. Opsi ini disepakati oleh 28,1 persen responden.
Halaman selanjutnya…