TIKTAK.ID – Wali Kota Solo, Gibran Rakabuming Raka disebut menjadi kuda hitam yang berpeluang menghadapi Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan dalam Pilpres 2024 mendatang. Akan tetapi, putra sulung Joko Widodo (Jokowi) tersebut buru-buru membantah mengenai pernyataan itu.
“Tidak ada tanggapan untuk hal itu,” ujar Gibran, seperti dilansir TribunSolo.com, Kamis (29/4/21).
Kemudian terkait kuda hitam, Gibran mengatakan bahwa pernyataan itu hanya asumsi dan isu yang beredar, serta belum tentu kebenarannya.
“Saya pun baik-baik saja dengan pak Anies. Tidak ada apa-apa, tidak bagaimana-bagaimana,” ucap Gibran.
Selain itu, Gibran juga menepis kabar mengenai dirinya akan mencalonkan diri di Pilpres 2024.
“Saya di Solo saja, memang siapa yang mau maju di 2024? Itu kan isu orang-orang, lihat saja nanti,” imbuh Gibran.
Sebelumnya, pengamat psikologi dan politik UNS, Abdul Hakim menyebut sosok Gibran masih diperhitungkan sebagai kuda hitam.
“Sebab, dalam karier politiknya yang singkat, dia sudah terbukti pintar membangun dan menangkap momentum,” terang Hakim, Senin (26/4/21).
Lantas Hakim mengibaratkan Gibran seperti sosok striker di dunia sepak bola, layaknya Ronaldo. Ia menyatakan Gibran mampu membangun momentum dengan cepat.
“Gibran tidak memerlukan waktu bertahun-tahun untuk menyiapkan dan menggerakkan mesin-mesin elektoralnya seperti kandidat lain. Namun dia bisa muncul tiba-tiba lalu menyalip Capres lainnya,” tutur Hakim.
Lebih lanjut, Hakim menilai efek kuda hitam yang dimiliki Gibran perlu diantisipasi oleh para kandidat calon presiden, termasuk Anies. Meski begitu, ia mengakui Anies sedikit diuntungkan dengan sejumlah dukungan yang mulai merapat ke dirinya, termasuk Billy Haryanto, pengusaha beras yang sekaligus pernah mendukung Jokowi di Pilpres 2014 dan 2019 serta Gibran.
Hakim pun menganggap Anies telah memahami peta kekuatan jejaring Gibran dan PDI Perjuangan di tingkat akar rumput.
“Keberhasilan Anies menggaet Billy dapat dibaca sebagai strategi untuk mengantisipasi efek kuda hitam Gibran juga,” jelas Hakim.
“Orang-orang seperti Billy ini bisa membantu Tim Sukses Anies untuk mendeteksi efek kuda hitam Gibran sejak dini, sehingga tidak akan mudah disalip di tikungan,” imbuh Hakim.