TIKTAK.ID – Ketua Fraksi PDI-P DPRD DKI Jakarta Gembong Warsono menertawakan pernyataan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan. Anies meminta pihak kelurahan berkeliling di kelurahannya untuk memberikan peringatan dini terjadinya banjir menggunakan pengeras suara atau toa.
“Ya dengarnya agak lucu saja kalau masih pakai toa di era modern seperti ini. Tapi ya itulah Anies,” ujar Gembong sembari tertawa, melansir Kompas.com, Sabtu (11/1/2020) malam.
Baca juga: Warga DKI Korban Banjir Yang Menggugat Anies Bertambah Jadi 651 Orang, Ini Kata Pemprov
Ia pun menertawakan pernyataan Anies, sebab menurutnya peringatan dini menggunakan toa agak unik. Apalagi jika dilakukan di Jakarta yang notabene merupakan kota metropolitan. Gembong mengatakan seharusnya alat peringatan datangnya banjir bisa lebih canggih yang mengandalkan teknologi seperti alarm.
Ia pun menyarankan Pemprov DKI agar bisa bekerja sama dengan Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) untuk mencari cara peringatan lain. Jika berkolaborasi dengan BMKG, Gembong berpendapat bisa mengantisipasi banjir jauh lebih baik.
“Kalau antisipasi prediksi dininya pake toa, terus gimana, nanti baterai toanya habis,” seloroh Gembong.
Halaman selanjutnya…