TIKTAK.ID – Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo menyarankan kepada Pemerintah Pusat agar penanggung jawab vaksinasi Covid-19 diserahkan ke gubernur. Ia menilai hal itu sebagai upaya percepatan pelaksanaan dan sesuai dengan kebutuhan wilayah masing-masing.
“Maka saya mengusulkan agar seluruh koordinasi vaksinasi diserahkan saja kepada gubernur-gubernur,” ujar Ganjar setelah mengikuti Rakor Evaluasi Perkembangan Vaksinasi di Jawa-Bali dengan Menko Marves Luhut Binsar Pandjaitan secara daring di kantor Gubernur Jateng, Semarang, seperti dikutip CNNIndonesia.com dari Antara, Rabu (13/7/21).
Ganjar mengatakan bahwa Pemerintah Pusat sebaiknya menyerahkan pertanggungjawaban vaksinasi ke gubernur. Dengan begitu, kata Ganjar, distribusi pun dapat disesuaikan dengan kondisi penduduk dan wilayah.
Baca juga : Sri Mulyani: Kementerian Keuangan Butuh 4.847 PNS Baru Hingga 2024
“Jika nanti bisa dilakukan, itu akan kita distribusikan sesuai dengan, satu jumlah penduduk, dua wilayahnya, dan tiga kecepatan yang menunjukkan komitmen dari Kepala Daerah setempat,” ucap Ganjar.
Kemudian Ganjar mencontohkan sejumlah daerah di wilayahnya yang warganya antusias untuk mendapatkan vaksin, seperti Kota Semarang dan Kabupaten Grobogan. Akan tetapi, ia menyebut tingginya antusiasme tidak sebanding dengan dosis vaksin yang diberikan oleh Pemerintah.
Oleh sebab itu, Ganjar menyatakan Jateng berinisiatif mengalihkan alokasi vaksin daerah yang cakupan vaksinnya rendah serta mengirimkan dosis vaksin yang dimiliki Pemprov Jateng.
Baca juga : Pernyataan Amien Rais Soal Kematian Anggota FPI Merugikan Korban, Keluarga dan Tim Hukum
“Seandainya kemudian konsep ini disetujui, maka yang bertanggung jawab sepenuhnya itu gubernur. Gubernur yang melakukan kontrol sehingga semua bisa menjadi subkoordinasi, dan ini akan lebih cepat,” tutur politisi PDI Perjuangan ini.
Tidak hanya itu, Ganjar menegaskan perangkat Pemerintah Daerah telah siap dan hanya perlu menentukan tempat vaksinasinya. Ia melanjutkan, termasuk pula dukungan dari TNI Polri dan instansi swasta yang diyakini mampu mempercepat vaksinasi.
Menurut Ganjar, sambil menunggu, pihaknya juga tengah mendesain vaksinasi Jateng ditingkatkan hingga 300 persen dengan hitung-hitungan mulai dari kebutuhan sumber daya manusia, titik vaksinasi hingga kebutuhan dosis vaksin.
Baca juga : Nasib PPKM Darurat Akan Segera Diputuskan Pemerintah
Halaman selanjutnya…