TIKTAK.ID – Kementerian Kesehatan Rusia mengatakan bahwa Otoritas kesehatan saat ini sedang bersiap memulai kampanye vaksinasi massal melawan virus Corona pada Oktober nanti, seperti yang dilaporkan BBC, Sabtu (1/8/20).
Media Rusia mengutip Menteri Kesehatan, Mikhail Murashko yang mengatakan bahwa dokter dan guru akan menjadi menerima vaksin pertama kali.
Reuters, mengutip sumber anonim, mengatakan bahwa kemungkinan vaksin pertama Rusia akan disetujui oleh regulator bulan ini.
Namun, beberapa ahli khawatir dengan kecepatan Rusia menghasilkan vaksin.
Pada Jumat kemarin, pakar penyakit menular terkemuka di Amerika Serikat, Dr Anthony Fauci, mengatakan ia berharap Rusia -dan China- “benar-benar menguji vaksin” mereka sebelum memberikannya kepada siapa pun.
Dr Fauci mengatakan bahwa Amerika harus memiliki vaksin yang “aman dan efektif” pada akhir tahun ini.
“Saya tidak percaya bahwa akan ada vaksin di Amerika dalam waktu dekat, sehingga kita harus bergantung pada negara lain untuk mendapatkan vaksin,” katanya kepada anggota parlemen Amerika.
Sejumlah vaksin virus Corona saat ini sedang dikembangkan di seluruh dunia dan lebih dari 20 vaksin saat ini sudah dalam uji klinis.
Dikutip dari kantor berita Interfax, Murashko mengatakan bahwa Gamaleya Institute, sebuah fasilitas penelitian di Moskow, telah menyelesaikan uji klinis vaksin dan dokumen pendaftarannya sedang dipersiapkan.
“Kami merencanakan vaksinasi yang lebih luas pada Oktober,” katanya, seraya menambahkan bahwa para guru dan dokter akan menjadi yang pertama mendapatkannya.
Bulan lalu, para ilmuwan Rusia mengatakan bahwa uji coba tahap awal dari vaksin berbasis adenovirus yang dikembangkan oleh Gamaleya Institute telah selesai dan berhasil.
Masih pada bulan lalu, Dinas Keamanan Inggris, Amerika dan Kanada mengatakan kelompok peretasan Rusia telah menargetkan berbagai organisasi yang terlibat dalam pengembangan vaksin Covid-19, dengan kemungkinan niat mencuri informasi.
National Cyber Security Centre (NCSC) Inggris Raya mengatakan bahwa lebih dari 95 persen yakin bahwa kelompok yang disebut APT29 -juga dikenal sebagai The Dukes atau Cozy Bear- adalah bagian dari layanan intelijen Rusia.
Duta Besar Rusia untuk Inggris, Andrei Kelin menolak tuduhan itu, mengatakan kepada BBC bahwa rumor itu “tidak berguna”.
Di Inggris, uji coba vaksin yang dikembangkan oleh Universitas Oxford menunjukkan dapat memicu respons kekebalan dan kesepakatan telah ditandatangani dengan perusahaan AstraZeneca untuk memasok 100 juta dosis khusus di Inggris saja.