TIKTAK.ID – Presiden Joko Widodo (Jokowi) diketahui sempat menyinggung soal lumbung pangan nasional saat sidang tahunan MPR/DPR, Jumat (14/8/20). Jokowi menyampaikan bahwa di tengah pandemi virus Corona (Covid-19) saat ini, ketahanan pangan bangsa Indonesia harus dijaga. Jokowi mengatakan salah satu upaya menjaga ketahanan pangan yakni menjamin kelancaran rantai pasokan pangan.
“Demikian pula halnya dengan ketahanan pangan. Dengan menjamin kelancaran rantai pasokan makanan dari hulu produksi hingga hilir distribusi, ke seluruh wilayah negeri,” ujar Jokowi di Gedung Kura-Kura, Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta Pusat, seperti dilansir Kumparan.com, Jumat (14/8/20).
Tidak hanya menjaga rantai pasokan pangan, Jokowi juga mengungkapkan upaya menciptakan ketahanan pangan antara lain dengan cara menjamin efisiensi produksi pangan, peningkatan nilai tambah bagi petani, penguatan koperasi, serta pengembangan metode korporasi petani.
Baca juga : Sri Mulyani Terkenang 22 Tahun Lalu: Jokowi Dapat Berkah Luar Biasa dari Krisis Ekonomi
Pada kesempatan itu, Jokowi juga meyoroti program lumbung pangan nasional yang tanggung jawabnya diserahkan kepada Menteri Pertahanan, Prabowo Subianto. Jokowi menyatakan lumbung pangan yang diserahkan pada Prabowo itu dibangun untuk memperkuat cadangan pangan nasional.
“Food estate saat ini sedang dibangun untuk memperkuat cadangan pangan nasional. Bukan hanya di hulu, tetapi juga bergerak di hilir produk pangan industri,” tutur Jokowi.
“Bukan lagi menggunakan cara-cara manual. Melainkan sudah menggunakan teknologi modern dan pemanfaatan kecanggihan digital. Jadi bukan hanya untuk pasar domestik, tetapi juga untuk pasar internasional,” imbuh mantan Gubernur DKI Jakarta tersebut.
Baca juga : Minta Jokowi Rombak Separuh Kabinetnya, Amien Rais Sindir Nadiem ‘Ahli Pergojekan’
Kemudian Jokowi menjelaskan, kini program lumbung pangan nasional tengah dikembangkan di Kalimantan Tengah dan Sumatera Utara. Menurutnya, program yang sama juga akan ikut dikembangkan di beberapa provinsi lain.
“Program lumbung pangan nasional ini adalah sinergi antara Pemerintah, pelaku swasta, dan masyarakat sebagai pemilik lahan maupun sebagai tenaga kerja,” ucap pria asal Solo itu.
Sebelumnya, Jokowi berharap lumbung pangan dapat memproduksi cadangan pangan yang dibutuhkan Indonesia jika terjadi krisis. Ia menjelaskan, Prabowo diserahi tanggung jawab karena sektor pertahanan tak melulu soal ketahanan militer.
Baca juga : KSAD dan Pangdam ‘Satroni’ Rumah Ganjar Pranowo Malam-malam, Ada Hal Gawat Apa?
“Kita perlu mengantisipasi krisis pangan secara cepat, dengan membuat cadangan pangan strategis. Yang namanya pertahanan itu bukan hanya urusan alutsista, tapi juga ketahanan di bidang pangan juga termasuk bagian dari itu,” terang Jokowi saat berbincang dengan wartawan di Istana Merdeka, Jakarta Pusat, Senin (13/7/20).