TIKTAK.ID – Sejumlah orang, terutama pekerja kantoran, mempunyai aktivitas minim gerak seperti duduk selama berjam-jam tanpa jeda setiap hari. Jenis aktivitas ini lebih sedikit menggunakan energi dibandingkan berdiri, jalan kaki, atau bergerak.
Menurut sejumlah penelitian, terlalu banyak duduk tidak baik bagi kesehatan.
Seperti dilansir Kompas.com, berikut ini beberapa dampak terlalu banyak duduk:
Kaki menjadi lemah
Terlalu banyak duduk dapat membuat lemah otot kaki. Mengutip Healthline, hal itu akibat tubuh hanya bertumpu pada otot tubuh bagian bawah saat duduk. Lambat laun, kondisi ini dapat menyebabkan atrofi atau melemahnya otot kaki akibat jarang digunakan. Jika otot kaki lemah, maka bagian tubuh ini akan lebih rentan cedera.
Berat badan mudah bertambah
Ketika bergerak, otot melepaskan molekul lipoprotein lipase yang dapat membantu membakar lemak dan gula agar tidak menumpuk di dalam tubuh. Karena itu, saat terlalu banyak duduk, pelepasan molekul ini berkurang dan bagian belakang tubuh lebih mudah melebar.
Orang yang terlalu banyak duduk juga lebih berisiko terkena sindrom metabolik. Menurut satu penelitian, pria yang duduk terus-menerus sepanjang hari rentan mengalami perut buncit.
Gampang sakit pinggul dan punggung
Terlalu banyak duduk bisa memengaruhi otot pinggul dan punggung. Kebiasaan ini akan membuat otot pinggul memendek. Kemudian posisi duduk yang tidak pas juga membuat punggung rentan cedera.
Oleh sebab itu, orang yang terlalu banyak duduk lebih mudah terkena sakit pinggul dan punggung.
Meningkatkan risiko penyakit kronis
Berdasarkan beberapa penelitian, terlalu banyak duduk dapat meningkatkan risiko penyakit kronis seperti kanker, jantung, dan diabetes. Terdapat beberapa jenis kanker yang risikonya bisa meningkat karena gaya hidup kurang aktif, yakni kanker paru-paru, rahim, dan usus besar.
Rentan terkena varises
Duduk dalam waktu lama berpotensi menyebabkan darah menggenang atau menumpuk di kaki, sehingga dapat menimbulkan varises.
Meskipun bukan masalah kesehatan yang berbahaya, namun pembuluh darah yang bengkak dan kentara bisa mengganggu penampilan.
Memicu pembekuan darah
Terlalu banyak duduk bisa menyebabkan peredaran darah tak lancar dan memicu terbentuknya trombosis vena dalam atau Deep Vein Thrombosis (DVT), yang paling sering terjadi di kaki. Jika gumpalan darah ini sampai pecah, maka aliran darah ke bagian lain dari tubuh seperti paru-paru terputus, dan menyebabkan emboli paru. Kondisi ini juga rentan memicu komplikasi sampai berdampak fatal.