TIKTAK.ID – Belakangan ini Wakil Ketua Umum Majelis Ulama Indonesia (MUI), Anwar Abbas menjadi sorotan lantaran melontarkan sejumlah kritik secara langsung kepada Presiden Joko Widodo (Jokowi). Jokowi pun langsung menjawab kritikan tersebut.
Sebelumnya, saling lempar jawab kritik itu terjadi dalam Kongres Ekonomi Umat Islam II MUI, pada Jumat (10/12/21). Di hadapan Jokowi, Anwar Abbas menyinggung tingginya angka kesenjangan masyarakat dan ketimpangan penguasaan lahan.
“Saya rasa Pemerintah kita telah berhasil menyejahterakan rakyatnya. Namun rakyat yang sudah bisa tersejahterakan dan disejahterakan oleh Pemerintah itu kebanyakan adalah mereka-mereka yang kalau kita kaitkan dengan dunia usaha, berada di kelompok usaha besar, menengah, serta usaha kecil,” ujar Anwar, seperti dilansir Kompas.com.
Baca juga : Ketum PBNU Tegaskan Aksi 212 Bertujuan Politik, Bukan Kebangkitan Islam
“Sedangkan mereka-mereka yang berada di level usaha mikro dan ultramikro, itu tampak oleh kita belum begitu terjamah, khususnya oleh dunia perbankan. Hal itu mengakibatkan kesenjangan sosial ekonomi di tengah-tengah masyarakat kita tampak semakin terjal,” imbuh Anwar.
Anwar menilai tingginya kesenjangan itu terbukti dari masih besarnya angka indeks gini ekonomi dan indeks gini bidang pertanahan. Dia mengklaim sebagian besar lahan di Indonesia dikuasai oleh kalangan tertentu saja.
“Di bidang pertanahan, indeks gini kita sangat memprihatinkan, yakni 0,59. Artinya, 1 persen penduduk menguasai 59 persen lahan yang ada di negeri ini, sementara yang jumlahnya 99 persen itu hanya menguasai 41 persen lahan,” ungkap Anwar.
Baca juga : Jokowi Targetkan Pindah ke Ibu Kota Baru Pada Semester I 2024
Jokowi langsung menjawab kritik bertubi tersebut dalam momen yang sama. Bahkan dia sengaja tidak membaca teks sambutan yang sudah disiapkan demi menjawab kritik Anwar.
Jokowi tak membantah pernyataan Anwar soal penguasaan lahan. Meski begitu, Jokowi mengaku bahwa bukan dirinya yang membagi lahan tersebut.
“Penguasaan lahan, penguasaan tanah, apa yang disampaikan itu memang betul. Tapi bukan saya yang membagi, ya harus saya jawab, harus saya jawab,” kata Jokowi.
Baca juga : Dulu Jadi Lawan Politik, Begini Ucapan Duka Ahok Atas Meninggalnya Haji Lulung
Menurut Jokowi, saat ini Pemerintah sedang melakukan redistribusi lahan lewat program reforma agraria. Dia menyebut redistribusi lahan tersebut telah mencapai 4,3 juta hektar dari total target 12 juta hektar.
Sekadar informasi, sebelum menjabat sebagai Wakil Ketua MUI, Anwar duduk sebagai Sekretaris Jenderal MUI periode 2015-2020. Dia pun sempat menjabat sebagai Ketua Pengurus Pusat Muhammadiyah periode 2015-2020. Selama ini Anwar dikenal sebagai pengajar, pendakwah, dan ahli ekonomi Islam.
Mengutip situs resmi UIN Syarif Hidayatullah Jakarta, Anwar adalah pengajar di Jurusan Perbankan Syariah Fakultas Ekonomi dan Bisnis. Dia menamatkan pendidikan S1 di IAIN Syarif Hidayatullah Jakarta, lalu menempuh S2 di Universitas Muhammadiyah Jakarta dan STIE IPWI.
Baca juga : DPR Sepakati 30 Orang Jadi Tim Pansus Ibu Kota Negara Baru, Siapa Saja?
Pria kelahiran Balai Mansiro, Guguak, Lima Puluh Kota, Sumatera Barat, 15 Februari 1955, tersebut lantas mendapatkan gelar S3 dari UIN Syarif Hidayatullah Jakarta.