
TIKTAK.ID – Pengamat Politik dari Universitas Padjadjaran, Kunto Adi Wibowo mengatakan bahwa Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan memperoleh keuntungan dari unggahan politikus PDIP, Ruhut Sitompul di Twitter. Unggahan yang Kunto maksud yakni foto Anies mengenakan pakaian adat Papua.
“Jadi kalau ada banyak orang bilang itu unggahan jahat, maka yang diuntungkan adalah Pak Anies Baswedan,” ujar Kunto, seperti dilansir CNNIndonesia.com, Kamis (12/5/22).
Kunto menduga akan ada semakin banyak orang yang simpati terhadap Anies. Dia juga memprediksi Anies bakal menjadi topik pembicaraan. Dia pun menilai hal itu merupakan keuntungan bagi Anies, yang digadang-gadang bakal menjadi calon presiden (Capres), sehingga memerlukan popularitas.
Baca juga : Sebut Puan Ambeien, Sekda Kabupaten Dairi Dipolisikan PDIP
“Orang Indonesia kan sangat suka dan sangat simpati terhadap korban,” terang Kunto.
Menurut Kunto, hal tersebut tidak terlepas dari keberpihakan politik atau sikap partisan. Dia menyatakan bahwa sikap partisan turut berpengaruh pada perilaku mereka terhadap unggahan Ruhut.
Kunto menjelaskan, bagi mereka yang selama ini tidak partisan, bisa jadi menaruh simpati kepada Anies. Namun dia menganggap berbeda di mata kalangan yang sejak lama tidak suka kepada Anies, karena unggahan Ruhut membuat kebencian semakin bertambah.
Baca juga : Hadir KTT di AS, Jokowi Carter Pesawat Garuda Indonesia Lagi
“Ini pun sebenarnya tak terlepas dari faktor keberpihakan politik. Jika orang itu dari awal memang sudah benci ke Pak Anies, maka postingan tersebut akan menambah kebencian dia,” tutur Kunto.
Perlu diketahui, unggahan Ruhut berupa foto Anies memakai baju adat Papua ramai dibicarakan di media sosial. Ruhut mengklaim hanya memperoleh foto tersebut di media sosial, lalu mengunggah kembali di akun Twitter miliknya.
Ruhut pun mengaku bermaksud menyindir tingkah Anies yang kerap memakai pakaian adat daerah yang tengah dikunjungi. Dia berpendapat Anies melakukan hal itu supaya dianggap orang Indonesia asli. Kemudian Ruhut menyatakan tidak ada niat melontarkan penghinaan, dan menyebut foto Anies yang ia sebar tidak mengandung unsur penghinaan.
Baca juga : Pemilu 2024 Kian Dekat, Jokowi Beri 3 Pesan Khusus untuk Menteri
“Kok jadi penghinaan? Enggak ada penghinaan, namun mereka yang suka menghina,” tegas Ruhut.
Imbasnya, Ruhut dilaporkan ke polisi dengan tuduhan pelanggaran UU ITE berkaitan dengan SARA. Ruhut dilaporkan oleh Panglima Komandan Patriot Revolusi (Kopatrev) Petrodes Mega MS Keliduan atau Mega ke Polda Metro Jaya, pada Rabu (11/5/22).