TIKTAK.ID – Mengonsumsi gula terlalu banyak dan sering, tidak dianjurkan lantaran dapat menimbulkan banyak penyakit yang tidak bisa disepelekan. Kementerian Kesehatan RI telah menetapkan batasan aman untuk kita mengonsumsi gula adalah 4 sendok makan/orang/hari (50 gram/orang/hari) atau setara 10 persen dari total energi (200 kkal).
Bila Anda mengonsumsi gula lebih dari itu, maka akan meningkatkan faktor risiko banyak penyakit serius. Seperti dikutip Kompas.com dari Medical News Today dan Healthline, berikut ini berbagai kondisi medis atau penyakit akibat tubuh kelebihan gula:
Kerusakan gigi
Tubuh yang kelebihan gula akan menyebabkan kerusakan gigi, karena gula memberi makan bakteri yang hidup di mulut. Saat bakteri mencerna gula, mereka membuat asam sebagai produk limbah. Asam tersebut akan mengikis enamel gigi, sehingga menyebabkan gigi berlubang.
Kulit berjerawat tidak sehat
Berdasarkan hasil sebuah studi pada 2018 terhadap mahasiswa di China, mereka yang minum minuman manis 7 kali seminggu atau lebih, berisiko tinggi mengembangkan kulit berjerawat dengan tingkat sedang hingga parah.
Penuaan kulit lebih cepat
Tubuh kelebihan gula juga bisa membuat Anda mengalami penuaan kulit lebih cepat. Kelebihan gula dalam makanan dapat mengarah pada pembentukan produk akhir glikasi lanjutan (advanced glycation end products/AGEs), yang berperan dalam diabetes.
Hal itu juga bakal memengaruhi pembentukan kolagen di kulit. Menurut beberapa bukti ilmiah, kelebihan AGE akan menyebabkan penuaan lebih cepat.
Penuaan sel lebih cepat
Dengan mengonsumsi gula dalam jumlah tinggi, dapat mempercepat pemendekan telomer, yang meningkatkan penuaan sel. Telomer sendiri merupakan struktur yang ditemukan di ujung kromosom (molekul yang menyimpan sebagian atau seluruh informasi genetik). Adapun penuaan sel bisa membuat regenerasi sel terhambat dan inflamasi sel meningkat.
Kegemukan dan obesitas
Jika Anda sering mengonsumsi minuman dan makanan manis, maka berisiko tinggi mengalami kegemukan dan obesitas. Hal itu karena gula dapat memengaruhi hormon leptin yang mengontrol berat badan. Hormon leptin bertugas memberi tahu otak bahwa Anda sudah cukup makan. Akan tetapi, studi pada hewan pada 2008 menyebut pola makan tinggi gula menyebabkan tubuh resisten terhadap hormon leptin.