TIKTAK.ID – Terbiasa menikmati makanan tak sehat ujungnya dapat semakin melemahkan daya tahan tubuh.
Sebagaimana dilansir Kompas mengutip dari BBC bahwa sistem daya tahan tubuh memerlukan sokongan makanan sehat nan seimbang supaya kinerjanya dapat maksimal.
Asupan sayur dan buah bisa berupa vitamin, mineral, maupun senyawa fitokimia.
Bakteri baik dalam usus mengolah senyawa tersebut bakal jadi zat bermanfaat untuk melawan peradangan pada tubuh.
Aneka jenis serta warna sayur termasuk buah yang dikonsumsi tiap hari, menjadikan jenis fitokimia yang terkonsumsi ke dalam tubuh kian beragam.
Sayur dan buah misalnya dengan warna merah, oranye, kuning, dan hijau memiliki kandungan senyawa karotenoid yang dapat meningkatkan daya tahan tubuh.
Ahli gizi komunitas Dr. dr. Tan Shot Yen, M.Hum, berbagi beberapa jenis makanan yang dapat mengambil alih daya tahan tubuh di tengah pandemi Corona (Covid-19).
Sebaiknya hindari beberapa makanan penyebab turunnya daya tahan tubuh berikut ini:
- Gula tambahan
Gula alami bisa didapati pada susu dan buah. Sedangkan gula tambahan dapat berupa gula, sirup, maltosa, sukrosa, fruktosa, sirup jagung, hingga pemanis buatan.
Gula darah tinggi dapat mengakibatkan kerusakan keseimbangan bakteri usus yang menjadikan respons imun berubah, sampai badan lebih gampang terinfeksi.
- Makanan tinggi garam
Konsumsi garam berlebih juga dapat melemahkan daya tahan tubuh. Batas aman konsumsi garam orang dewasa sehat menurut Kementerian Kesehatan sebesar 2.000 miligram natrium, atau sekitar lima gram garam, atau sesendok teh garam tiap hari.
- Makanan tinggi omega 6
Asam lemak omega 6 dapat meningkat jika seseorang terlampau banyak menikmati produk nabati serta minyak goreng. Kadar omega 6 yang kian bertambah dapat menjadikan tubuh mudah mengalami peradangan dan rentan terkena penyakit inflamasi.
- Gorengan
Saat karbohidrat digoreng muncul reaksi kimia antara senyawa gula, protein, serta minyak. Reaksi kimia tersebut menjadikan senyawa yang dapat memperburuk sindrom metabolik serta pemicu radang.
- Sosis, burger, kornet, salami, dll.
Pengawetan terhadap daging prosesan semisal sosis, burger, kornet, salami, pepperoni, dll. memiliki kandungan banyak lemak jenuh serta rendah lemak tak jenuh.