Tercatat, pada 2015 ia menjalani kemoterapi lebih dari 25 kali. Belum lagi, efek samping dari upaya membasmi sel kanker tersebut sempat juga memberatkan pikirannya.
“Kenyataan pahit harus ditambah ketika kemoterapi memiliki efek samping. Ketika di rektum, usus dan kantong kemih saya rasanya panas dan gosong,” imbuhnya.
Ria tak lupa mengucapkan terima kasih kepada keluarganya yang terus mendukung dan menerima keputusannya. Terlebih Dewi Irawan sebagai kakaknya terus disanjungnya karena selalu telaten menemaninya.
“Dewi adalah orang yang tidak tegaan dan cukup emosional, itu yang menjadi masalah. Dia menangis ketika saya masuk ke bangsal dan dikemoterapi. Mental saya menjadi down ketika ia menangis. Namun satu, ia adalah kakak yang sangat menyayangi,” terang Ria Iriawan.
Baca juga: Sabet 4 Piala Anugerah Dangdut Indonesia, Ayu Ting Ting Tak Henti Ucap Syukur
Berbagi keceriaan ketika harus merasakan kesakitan menjadi salah satu hikmah yang ia dapatkan ketika berjuang melawan sel kanker. Untuk itulah Ria kadang membuat pengumuman di Facebook ketika akan melakukan pemeriksaan darah, leukosit, dan kemoterapi. Bahkan sempat pula dia meminta makanan kepada sahabatnya. Dua makanan yang menjadi favoritnya, yakni jengkol dan petai.