TIKTAK.ID – Wakil Gubernur DKI Jakarta, Ahmad Riza Patria buka suara terkait rencana demo buruh serentak pada 10 November 2021 untuk meminta kenaikan UMP 7-10 persen. Riza meminta buruh agar mengutamakan dialog daripada berunjuk rasa di tengah pandemi Covid-19.
“Demo boleh saja, kita menghargai demokrasi. Namun sebaiknya kita duduk bersama-sama,” ujar Riza Patria di Balai Kota Jakarta, Kamis (4/11/21), seperti dilansir Tempo.co.
Untuk diketahui, buruh yang tergabung dalam Konfederasi Serikat Pekerja Indonesia (KSPI) mengaku bakal mengadakan unjuk rasa serentak di 26 provinsi pada Rabu, 10 November mendatang. Mereka menginginkan Upah Minimum Provinsi (UMP) 2022 dinaikkan antara 7-10 persen.
Baca juga : Babak Baru Pengusutan Kasus Formula E Usai Penyelidik KPK Turun Tangan
Menurut Presiden KSPI, Said Iqbal, demo buruh serentak tersebut akan dipusatkan di depan kantor Kepala Daerah, seperti gubernur hingga bupati. Dia mengklaim demo di Jakarta akan diikuti sebanyak 500-1.000 orang dan dilakukan di depan Balai Kota.
Lebih lanjut, Riza mengatakan dalam penetapan UMP 2022, Pemprov DKI harus mendengar pendapat berbagai pihak sebagai pembuat kebijakan. Dia mengaku pendapat buruh dan pengusaha akan didengarkan, sehingga perlu ada dialog.
Untuk itu, Riza mengimbau semua pihak, baik buruh maupun pengusaha, supaya menunggu keputusan Pemprov DKI atas UMP 2022. Dia pun berjanji Pemprov DKI akan mencarikan solusi terbaik bagi kepentingan buruh.
Baca juga : Mantan Direktur YLBHI Desak Jokowi Depak Luhut dan Erick Thohir yang Diduga Terlibat Bisnis PCR
“Semua harus baik, dan semua harus senang,” ucap Riza.
Meski begitu, Riza mengklaim Pemprov DKI tidak dapat membuat keputusan yang menyenangkan satu pihak saja. Dia menilai kondisi pandemi Covid-19 saat ini akan menjadi pertimbangan dalam menentukan kenaikan UMP tahun depan.
“Jadi memang tidak dapat kita putuskan secara sepihak,” tegas Riza.
Sebelumnya, pada 26 Oktober, massa buruh telah mendatangi Balai Kota DKI untuk menuntut Gubernur Anies Baswedan menaikkan Upah Minimum Provinsi (UMP) 10 persen. Demo buruh yang diadakan Federasi Serikat Pekerja Metal Indonesia (FSPMI) dan Konfederasi Serikat Pekerja Indonesia (KSPI) tersebut merasa biaya hidup di Jakarta semakin tinggi.
Baca juga : MUI Terbitkan Fatwa Baru, Haram Beri Uang ke Pengemis Sehat dan Malas Kerja
Saat itu, Ketua Dewan Pimpinan Wilayah atau DPW FSPMI, Winarso menyatakan sudah melakukan survei pasar. Dia lantas menyebut upah buruh DKI Jakarta yang sesuai adalah Rp5.305.000.