TIKTAK.ID – Jubir Pemerintahan sementara Taliban, Zabihullah Mujahid mengatakan kepada saluran TV NHK Jepang, bahwa Pemerintahannya bermaksud untuk membangun hubungan baik dengan masyarakat internasional melalui jalur diplomasi.
“Kami ingin membangun hubungan baik dengan masyarakat internasional melalui diplomasi. Kepentingan Afghanistan juga kepentingan masyarakat internasional. Stabilitas Afghanistan penting bagi dunia,” kata Mujahid, seperti yang dilansir Sputnik, Kamis (16/9/21).
Ia meminta masyarakat dunia untuk mencairkan aset keuangan Afghanistan, sambil menambahkan bahwa Pemerintahnya saat ini “hanya Pemerintahan sementara”.
“Kami telah bernegosiasi dengan maksud untuk melibatkan lebih banyak orang dalam membentuk Pemerintahan yang komprehensif,” kata Jubir Taliban itu.
Selain itu, Mujahid mengingatkan “hubungan baik secara historis” antara Afghanistan dan Jepang dan meminta Tokyo untuk mendukung negara tersebut.
Sementara itu, seorang pemimpin Taliban menyangkal rumor pembunuhannya yang muncul menyusul isu perpecahan internal dalam kelompok Taliban yang hampir sebulan setelah mengambil alih Kabul.
Wakil Perdana Menteri Taliban, Mullah Abdul Ghani Baradar muncul dalam sebuah wawancara dengan penyiar nasional negara itu pada Rabu kemarin dan mengungkapkan bahwa dirinya “bepergian dari Kabul sehingga tidak memiliki akses ke media untuk membantah isu tersebut”.
“Berita ini tidak benar. Terima kasih Tuhan saya benar-benar baik-baik saja dan sehat,” katanya kepada Radio Television Afghanistan, menurut the Associated Press.
“Berita tentang konflik internal kami yang diberitakan media juga tidak benar. Kami memiliki belas kasih di antara kami sendiri, lebih dari sebuah keluarga. Kami menjamin bangsa Afghanistan, Mujahidin, orang tua, dan pemuda tidak perlu khawatir dan tidak ada alasan untuk khawatir.”
Taliban juga merilis rekaman video yang konon menunjukkan Baradar pada pertemuan di kota selatan Kandahar.
Baradar menjabat sebagai Kepala perundingan selama pembicaraan antara Taliban dan AS yang membuka jalan bagi penarikan pasukan AS dari Afghanistan yang telah dilakukan pada akhir Agustus, dua minggu setelah Taliban mengambil alih Ibu Kota tersebut.
Taliban mengintensifkan serangannya terhadap pasukan Pemerintah Afghanistan sebulan lalu dan merebut Kabul pada 15 Agustus. Pada 31 Agustus, militer AS meninggalkan bandara Kabul, mengakhiri pendudukan militer Amerika selama hampir dua puluh tahun di Afghanistan.
Pada 6 September, Taliban menyatakan bahwa mereka telah menguasai Panjshir. Keesokan harinya, mereka mengumumkan susunan Pemerintahan sementara Afghanistan. Pemerintahan ini dipimpin oleh Mohammad Hasan Akhund, yang menjabat sebagai Menteri Luar Negeri selama Pemerintahan Taliban pertama, pada 1996–2001.