
TIKTAK.ID – Ketua Majelis Legislatif Taiwan, You Si-kun mengklaim memiliki kemampuan untuk menyerang Ibu Kota China dengan rudal supersonik buatan dalam negeri. Ia juga mengatakan bahwa Taipei mendapatkan petunjuk dari Angkatan Bersenjata Ukraina yang kini sedang berperang dengan Rusia.
Pernyataannya itu disampaikan dalam pidato Si-kun baru-baru ini. Ia merupakan seorang anggota berpengaruh dari Partai Progresif Demokratik yang berkuasa mengatakan bahwa meskipun Taipei tidak mencari konfrontasi dengan China, ia memiliki kemampuan untuk merespons dengan kekuatan jika terjadi konflik dengan Beijing.
“Taiwan tidak akan mengambil inisiatif untuk menyerang Beijing… tetapi sebelum Beijing ingin menyerang Taiwan, pertama-tama harus mempertimbangkan bahwa Taiwan memiliki kemampuan untuk menyerang,” katanya, seraya menambahkan bahwa pulau itu dapat “menyerang Beijing” dengan rudal supersonik Yung yang dikembangkan secara lokal dan juga rudal jelajah Feng.
Taiwan meluncurkan inisiatif untuk meningkatkan kemampuan amunisi Yung Feng pada tahun 2018, dengan menggelontorkan lebih dari $400 juta untuk pembuatan rudal, seperti yang dilansir Russia Today, Sabtu (18/6/22).
Si-kun melanjutkan untuk menarik kesejajaran antara potensi permusuhan dengan China dan konflik yang berkecamuk di Eropa Timur, menekankan pentingnya “keinginan untuk membela” sementara menyatakan Taiwan telah mendapat “inspirasi dari perang Ukraina-Rusia”.
“[Partai Komunis China] harus menyeberangi Selat Taiwan untuk menyerang Taiwan, yang berbeda dengan serangan Rusia ke Ukraina,” lanjutnya. “Jika Anda ingin mendarat, Anda akan bertarung di tepi pantai. Jika pendaratan berhasil, semua orang di Taiwan harus bertekad mati seperti Ukraina. Pergilah dan jangan biarkan China menelan Taiwan.”
Meskipun pejabat itu mengatakan “membantu diri sendiri” adalah prinsip panduan penting bagi Taipei dan Kiev, baik pulau itu maupun Ukraina telah menerima gelombang senjata dari Barat dan bentuk dukungan asing lainnya, dengan Pemerintahan Biden menyetujui beberapa putaran penjualan senjata ke Taiwan dan Ukraina, senilai puluhan miliar dolar dalam bentuk transfer senjata ke militer Ukraina sejak menjabat.
Menanggapi komentar Si-kun, perwakilan dari kantor Urusan Taiwan China memperingatkan bahwa setiap serangan dari Taipei akan memiliki konsekuensi yang mengerikan.
“Ocehan anggota kemerdekaan pro-Taiwan yang keras kepala seperti You Si Kun hanya memperlihatkan sifat hiruk pikuk mereka,” kata Jubir Ma Xiaoguang, menambahkan, “Jika [mereka] berani memukul batu dengan telur, itu hanya akan mempercepat kematian [mereka].”