TIKTAK.ID – MUI didesak untuk memecat Wasekjen MUI, Tengku Zulkarnain, melalui tagar #PecatTengkuzulDariMUI.
Hal tersebut dipicu pernyataan Tengku Zul tentang Presiden Joko Widodo dan Wapres Ma’ruf Amin, yang merebak di media sosial.
Merespons keramaian di media sosial tersebut, Tengku Zul menghendaki agar pernyataannya pada wawancara dengan Refly Harun tersebut tidak disalahartikan.
Baca juga : Demo Anies Soal PPDB 2020, Orang Tua Murid Abaikan Protokol Kesehatan
“Pernyataan saya itu di wawancara Refly Harun itu tolong jangan dipelintir. Itu adalah pernyataan tentang kampanye 2019 yang lalu kenapa saya tak mendukung Presiden Jokowi dan Cawapres Kiai Maruf Amin? Padahal sama-sama MUI dan beliau adalah Ketua Umum MUI,” jelas Tengku Zul pada Selasa (23/6/20).
Menurut Tengku Zul, konteks pernyataan tersebut pada situasi Pilpres 2019.
Lebih lanjut, ia menjelaskan alasannya tidak mendukung Jokowi dan Kiai Ma’ruf.
Baca juga : Heboh! Tengku Zulkarnain Ogah Bantu Ma’ruf Selama Ada Jokowi, Baru Mau Bantu Kalau Jokowi Wafat
“Saya jawab dalam konteks saat kampanye 2019 itu bahwa saya tak ada masalah dengan Pak Presiden Jokowi-nya, tapi saya tak cocok dengan yang di belakang beliau,” terangnya.
“Refly Harun tanya lagi: ‘Siapa di belakangnya?’, saya jawab: ‘PDIP. Saya tak cocok dengan PDIP’. Karena menurut pengamatan saya PDIP tak mau membela kepentingan agama di Indonesia selama ini,” ungkapnya.
Halaman selanjutnya…