TIKTAK.ID – Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo diketahui berhasil unggul tipis dari Menteri Pertahanan, Prabowo Subianto dalam hasil survei calon presiden di Jawa Timur. Artinya, kandidat dengan citra merakyat lebih dipilih daripada yang tegas dan berwibawa.
Pernyataan tersebut berdasarkan hasil survei peta elektoral Pemilihan Presiden (Pilpres) pemilih di Jawa Timur yang dilakukan oleh Lembaga Survei Indonesia (LSI).
“Dalam simulasi semi terbuka, Ganjar dipilih oleh 22,5 persen responden. Berbeda sekitar dua persen dari Prabowo yang mendapatkan 20,2 persen,” ujar Direktur Eksekutif LSI Djayadi Hanan, di Surabaya, Rabu (30/3/22), seperti dilansir CNN Indonesia.
Baca juga : Jenderal Andika Perkasa Tegaskan Tak Ada Aturan Larang Keturunan PKI Daftar TNI
Selanjutnya disusul oleh Gubernur Jatim, Khofifah Indar Parawansa dengan elektabilitas 10,6 persen, dan Menteri Sosial, Tri Rismaharini 7,5 persen.
“Setelah itu terdapat Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan 5,7 persen. Sedangkan nama-nama lainnya lebih rendah, kurang dari 4 persen, dan responden yang belum menjawab ada 7.8 persen,” terang Djayadi.
Menurut Djayadi, terdapat tiga alasan utama masyarakat memilih calon presiden, yakni faktor merakyat, tegas, berwibawa, jujur, dan bersih dari KKN.
Baca juga : Mewaspadai Gerakan Anti-Islamophobia Versi Amerika
“Prabowo dipilih terutama karena alasan tegas dan berwibawa, sementara Ganjar dipilih karena alasan merakyat,” sambung Djayadi.
Kemudian untuk elektabilitas calon wakil presiden, dari 11 nama yang disimulasikan, Khofifah menjadi pilihan utama masyarakat Jatim dengan 21,8 persen. Ganjar menempati posisi kedua dengan 14,5 persen, Ridwan Kamil 13,4 persen, Sandiaga Uno 13,2 persen, dan Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) 7,5 persen. Beberapa nama lainnya ada di bawah 4 persen.
“Posisi Khofifah tidak terlepas dari kinerjanya sebagai gubernur yang dianggap positif oleh masyarakat. Tingkat kepuasan masyarakat Jatim kepada sang gubernur tinggi, yaitu 71,3 persen menyatakan puas, serta 18,3 persen mengaku sangat puas,” papar Djayadi.
Baca juga : ‘Madrasah’ Hilang dari RUU Sisdiknas, NU Circle Minta Jokowi Pecat Nadiem Makarim
Di sisi lain, survei Median mengklaim elektabilitas Prabowo masih berada di posisi pertama dengan angka 20,1 persen. Mayoritas responden memilih Prabowo karena menilainya sebagai sosok yang tegas.
Hasil tersebut diperoleh dari survei yang dilakukan Median pada 1-7 Maret 2022 terhadap sebanyak 1.200 responden yang memiliki hak pilih di Pemilu 2024 mendatang. Margin of error survei itu sekitar 2,83 persen dengan tingkat kepercayaan mencapai 95 persen.