TIKTAK.ID – Viral ujaran Sukmawati Soekarnoputri yang membandingkan Nabi Muhammad SAW dengan Soekarno, langsung ditanggapi oleh Rais Syuriah PBNU, M Mustofa Aqil Siradj yang menduga Sukmawati tidak dalam keadaan sadar saat bicara.
“Kita mesti tanya dulu, dia sadar tidak, ketika bicara. Mungkin tidak sadar pas lagi ngomong. Barangkali, barangkali dia lagi tidur pas lagi ngomong, ya mungkin saja,” buka M Mustofa Aqil Siradj.
Ia menambahkan bahwa siapapun tidak bisa dibandingkan dengan Nabi Muhammad SAW, termasuk ayah Sukmawati sendiri, Soekarno. Menurutnya, yang dikatakan oleh Sukmawati juga tidak bisa dibenarkan.
“Siapa pun itu, apalagi orang yang sudah dewasa. Siapa pun tidak bisa dong dibandingkan dengan Nabi Muhammad, termasuk dengan Soekarno. Mau gimana sih Sukmawati itu,” imbuhnya.
Baca juga: Dikira Maling Saat Gedor Pintu Rumah Pagi Buta, Mahasiswi di Musirawas Ditembak Kakak Ipar
Saat ditanya apakah yang dikatakan oleh Sukmawato tersebut termasuk penistaan, Mustofa mengatakan bahwa hal tersebut tidak bisa dipermasalahkan. Sebab, menurutnya perbandingan hanya dilakukan oleh orang yang tidak mengerti saja.
“Tidak ada masalah. Orang yang tidak paham apa-apa, orang yang tidak tahu mau ngomong apa ya silahkan. Sudah, itu nggak apa-apa,” imbuhnya.
Sebelumnya Sukmawati sudah dilaporkan oleh Koralbi ke Polda Metro Jaya. Selain itu ada Forum Pemuda Muslim Bima (FPMB) yang juga melaporkannya ke Bareskrim Polri. Mereka melaporkan Sukmawati atas dugaan penistaan agama terkait dengan ucapannya yang membandingkan Nabi Muhammad dengan Soekarno. Ia dilaporkan terkait Pasal 156a KUHP juncto Pasal 28 ayat (2) UU ITE.
Baca juga: Di Daftar 10 Orang Terkaya Dunia, Bill Gates Salip Jeff Bezos
Sukmawati sendiri menampik ujarannya tergolong penistaan agama, sebab dianggap menyinggung Nabi Muhammad SAW. Ia mengatakan bahwa Nabi Muhammad dan Soekarno mempunyai derajat yang berbeda dan tidak bisa dibandingkan.
Sukmawati mengaku tidak pernah sekalipun memiliki niat untuk menistakan agama. Dia mengatakan juga memiliki kecintaan kepada nabi dan rasul.
“Saya mengira apa yang sudah saya katakan di forum FGD Humas Polri dengan tema tersebut sama sekali tidak ada maksud itu menyinggung apapun. Saya sangat mencintai para nabi dan rasul, sehingga untuk apa saya menistakan agama,” jelas Sukmawati.
Baca juga: Korban Penggusuran Sunter: Kami Semua Pendukung Anies, Kenapa Digusur?