
TIKTAK.ID – Pesan instan WhatsApp diduga dapat membuat pengguna mengintip percakapan pasangan melalui aplikasi tambahan SocialSpy. Akan tetapi, terdapat sederet ancaman yang mengintai jika menggunakannya.
Bila dilihat dari fitur, WhatsApp mengklaim memiliki keamanan berlapis untuk urusan privasi pada aplikasinya, yakni lewat enkripsi end-to-end di pesan teks, suara, dan video. Jadi teknologi keamanan enkripsi end-to-end membuat pesan yang dikirim dari satu nomor hanya dapat dibaca oleh nomor tujuan.
Menanggapi hal itu, pengamat keamanan siber dari Vaksin.com, Alfons Tanujaya, menilai SocialSpy tak ubahnya sebagai situs scam atau penipuan. Dia pun mengimbau pengguna untuk menghindari penggunaanya.
Alfons menerangkan, dengan iming-iming dapat menyadap percakapan WhatsApp pasangan atau orang lain, SocialSpy dibuat hanya bertujuan memperoleh klik iklan belaka.
“Ini merupakan scam. Jadi korban dikelabui dengan layar animasi, seakan-akan proses memata-matai nomor yang diincarnya itu berjalan,” ujar Alfons, seperti dilansir CNN Indonesia.
Menurut Alfons, semakin banyak yang mengakses situs tersebut, maka semakin besar pula pendapatan yang diraup pengembang.
“[SocialSpy] mendapatkan penghasilan dari klik iklan, dan itu besar sekali kalau kliknya jutaan,” terang Alfons.
Alfons menyebut SocialSpy tidak bisa menerobos keamanan WhatsApp, melainkan hanya mengarahkan pengguna sampai tahap mengeklik iklan.
Untuk mengakses situs SocialSpy, pengguna hanya perlu memasukkan nomor telepon pasangan atau target yang hendak disadap, lalu pengguna harus menyelesaikan verifikasi untuk membuktikan dirinya bukan bot.
Setelah itu, pengguna situs diberikan godaan kalau percakapan target sudah bisa dilihat. Situs pun menampilkan animasi seolah-olah sedang “loading” mengakses server, loading data, lalu situs akan meminta verifikasi untuk membuktikan kalau kita bukan bot.
Akan tetapi, ketika dijajal untuk ke halaman selanjutnya, langkah verifikasi berubah bukan lagi berada di alamat SocialSpy, tapi diarahkan ke situs cpabuild atau situs pengumpul klik. Alih-alih situs SocialSpy bisa menyadap WhatsApp pasangan atau pengguna, justru berujung pada situs pengumpul klik, yang hanya menguntungkan pemilik tautan tersebut.
Sementara itu, Badan Siber dan Sandi Negara (BSSN) sudah mengumumkan kalau Socialspy adalah penipuan. BSSN mengaku telah banyak beredar informasi salah mengenai aplikasi ini di masyarakat.
“Aplikasi ini sebenarnya hanya scam atau penipuan dengan menggunakan aspek emosional pengguna untuk terjebak menggunakannya”, tulis BSSN melalui situs resminya.