
TIKTAK.ID – Situasi sulit FK Senica tampaknya dapat membawa keuntungan bagi Timnas Indonesia U-23, terkait pemanggilan Egy Maulana Vikri dan Witan Sulaeman.
Untuk diketahui, kini Timnas Indonesia U-23 masih kesulitan perihal pemanggilan pemain di luar negeri. Hal itu karena agenda SEA Games tidak masuk dalam agenda internasional FIFA.
Dengan begitu, Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia (PSSI) perlu berupaya keras jika ingin melobi klub-klub tempat pemain Indonesia bernaung. Elkan Baggott, Saddil Ramdani, sampai Pratama Arhan, hingga kini masih belum mendapat sinyal jelas untuk dapat bergabung dengan Timnas Indonesia U-23.
Kemudian soal Egy dan Witan, sebenarnya kedua pemain itu sudah tampil baik bersama FK Senica. Bahkan Egy dan Witan rutin mengisi posisi starter dan menjadi salah satu andalan di lini serang.
Akan tetapi, FK Senica dikabarkan sedang dalam masalah finansial serius. Permasalahan tersebut pun membuat pemain-pemain Senica dilaporkan telat memperoleh gaji. Para pemain FK Senica disebut sudah tidak menerima gaji selama berbulan-bulan. Pasalnya, klub tersebut memiliki utang sebesar 1 juta Euro atau sekitar Rp15,5 miliar.
Seperti dilansir CNN Indonesia, media Slovakia melaporkan Egy dan Witan sudah pulang ke Indonesia akibat masalah penunggakan gaji yang tak terselesaikan. Sebelumnya, Egy dan Witan telah absen dalam dua laga terakhir FK Senica.
“Egy dan Witan sudah tidak berada di Slovakia lagi. Menurut informan kami, mereka pulang dan beberapa fans berjumpa Egy di Doha, Qatar,” tulis laporan itu.
Di sisi lain, kondisi sulit Senica tersebut tentu bakal memudahkan pelatih Shin Tae Yong dan Timnas Indonesia untuk memanggil Egy dan Witan ke skuad SEA Games 2021.
Shin Tae Yong sendiri telah berani menyiratkan kalau Witan dan Egy akan bermain dalam skuad pilihannya pada SEA Games mendatang.
Sekadar informasi, dalam laga Piala AFF 2020 akhir tahun lalu, Witan dan Egy terbilang bermain cemerlang. Mereka pun berhasil mengantarkan Timnas Indonesia menjejakkan kaki ke babak final. Namun saat babak final, Timnas Indonesia harus mengakui keunggulan Thailand.
Indonesia terakhir kali meraih medali emas SEA Games pada 1991 silam.