TIKTAK.ID – Seorang Kepala Intelijen AS secara tidak sengaja membantu Nazi menyebarkan disinformasi selama Perang Dunia II setelah ia terus menggunakan sandi yang telah disusupi Jerman, menurut catatan rahasia yang dibahas dalam sebuah buku baru.
Dalam buku barunya, “Covert Legions: US Army Intelligence in Germany 1944-1949”, sejarawan dan penulis Thomas Boghardt mengklaim bahwa kesalahan mata-mata Amerika itu dapat membantu Nazi menyebarkan informasi palsu tentang benteng Alpine milik Adolf Hitler, seperti yang dilansir RT, Senin (3/1/22).
Dalam salah satu kampanye disinformasi yang paling sukses dari Perang Dunia II, Nazi meyakinkan kekuatan Barat bahwa mereka mengumpulkan senjata dan 100.000 tentara di Pegunungan Alpen Austro-Bavaria untuk membangun pertahanan terakhir dan untuk bertahan hidup.
Boghardt mengatakan kepada The Guardian bahwa bukan Nazi yang bertanggung jawab atas kesuksesan mitos tersebut, tetapi sebenarnya kesalahan Allen Dulles, yang kemudian menjadi Kepala CIA dan mengawasi bencana di Bay Pig.
Jerman diperkirakan dapat mencegat kabel yang dikirim oleh Dulles dari Kedutaan Besar AS di Berne setelah dia terus mengabaikan peringatan dari Inggris bahwa kode yang dia gunakan telah dipecahkan oleh Nazi. Penyebaran Kabel itu memungkinkan Jerman untuk mengeksploitasi ketakutan pasukan sekutu untuk berkumpul di Alpine.
“[Bisakah] Anda melaporkan kepada orang bodoh [Dulles] yang tahu kodenya telah disusupi jika dia menggunakan kode itu untuk melaporkan pertemuan dengan siapa pun, orang Jerman mungkin mengidentifikasi orang yang bersangkutan dan menggunakannya untuk memasukkan [disinformasi],” tulis dokumen, seperti yang dikatakan salah satu agen Inggris.
Setelah kabel itu diuraikan oleh Jerman, Joseph Goebbels, Kepala Kementerian Propaganda Hitler, menghabiskan waktu berbulan-bulan untuk mendorong disinformasi dengan harapan mengalihkan perhatian pejabat militer sekutu dan menipu mereka ke dalam pembicaraan damai.
“Dulles adalah petugas kasus yang sangat cakap yang unggul dalam bekerja dengan sumber daya manusia, tetapi ketika terkait dengan sinyal intelijen dia memang sangat lalai,” kata Boghardt, berbicara kepada surat kabar Inggris.
Kampanye disinformasi Alpine adalah salah satu dari beberapa upaya Nazi untuk mengalihkan perhatian AS dan Inggris pada bulan-bulan terakhir perang.
Mitos sukses lainnya ketika Field Marshal Montgomery, salah satu tokoh militer berpangkat tertinggi di Inggris, ditangkap oleh Amerika setelah Jerman meyakinkan mereka bahwa seseorang sedang berusaha untuk menyamar sebagai dirinya.