TIKTAK.ID – Presiden ke-6 RI, Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) memberikan tanggapannya terhadap aksi solidaritas dan kerusuhan di Amerika Serikat (AS) yang hingga kini masih berlangsung.
SBY menuliskannya dalam artikel berjudul “Amerika, Are You OK?” dan dibagikan melalui fanpage Facebooknya.
Di awal tulisannya, SBY menyebutkan aksi solidaritas anti-rasisme di Amerika telah muncul di beberapa kota besar dunia.
Baca juga : Hasil Rapimnas Bersama 34 DPD Putuskan Prabowo Subianto Kembali Pimpin Gerindra Hingga 2025
SBY melanjutkan, telah lama Amerika dipandang sebagai negara serba “paling”.
“Maksudnya, paling kaya ekonominya, paling kuat militernya, paling dominan politik luar negerinya dan paling maju teknologinya. Bahkan setelah berakhirnya Perang Dingin di akhir tahun 1980-an, Amerika dianggap sebagai satu-satunya negara Adi Daya (Super Power),” terang SBY.
Bagi SBY, Amerika saat ini sedang mengalami tiga pukulan besar.
“Pertama, korban Covid-19-nya tertinggi di dunia; kedua ekonominya tidak cerah; dan ketiga terjadi kerusuhan sosial yang meluas,” sebutnya.
Baca juga : Soal Fatwa Salat Jumat Dilakukan 2 Shift, Dilarang MUI Pusat Dibolehkan MUI DKI, Pilih Mana?
Korban meninggal dalam kasus Covid-19 di Amerika melampaui 108 ribu orang dan menempati peringkat pertama dunia dalam hal jumlah kasus meninggal dan jumlah kasus positif Covid-19 melebihi 1,87 juta kasus.
Padahal di Amerika terdapat sistem pelayanan kesehatan yang cukup maju dan mapan. Ada banyak dokter, ahli pandemi dan ilmuwan serta teknologi yang sangat maju.
Halaman selanjutnya…