SBY Tegaskan Jokowi Punya Hak Tak Suka dengan Anies Baswedan

TIKTAK.ID – Ketua Majelis Tinggi Partai Demokrat, Susilo Bambang Yudhoyono (SBY), mengaku tidak masalah kalau Presiden Joko Widodo (Jokowi ) tidak menyukai sosok Anies Baswedan. Dia menilai Jokowi memiliki hak. SBY mengungkapkan hal itu lewat bukunya yang bertajuk “Pilpres 2024 & Cawe-Cawe Presiden Jokowi, The President Can Do No Wrong”.
“Tidak menjadi soal jika Pak Jokowi tidak suka dengan Pak Anies Baswedan. Itu adalah hak beliau. Tidak ada yang boleh melarang dan tak boleh pula Presiden kita disalahkan”, tulis SBY, seperti dilansir CNN Indonesia.
Menurut SBY, Jokowi juga dapat menjegal Anies melalui langkah politik tanpa melanggar hukum. Meski begitu, dia menyoroti etika jika Jokowi sampai melakukan itu dan ada potensi penyalahgunaan kekuasaan. Misalnya, kata SBY, bila mencari-cari kesalahan Anies hingga ditetapkan sebagai tersangka.
Baca juga : Survei Algoritma Soal Pilpres 2024: Pemilih Jokowi Cenderung Pilih Ganjar
“Jika memang secara hukum Anies terbukti bersalah, rakyat bagaimanapun harus menerimanya. Namun kalau sebenarnya tidak bisa dibuktikan secara hukum bahwa ia bersalah, berarti hal ini akan menjadi kasus yang serius,” tegas SBY.
SBY menjelaskan, bisa dibilang penyalahgunaan kekuasaan jika memaksakan seseorang menjadi tersangka tanpa didukung pembuktian yang mengesankan. Dia pun berharap Jokowi tidak sampai melakukan atau terlibat dalam hal semacam itu.
“Masalah bakal menjadi sangat serius kalau secara pribadi Presiden Jokowi memang terlibat dalam hal ini. Sebagai seorang sahabat, saya sungguh berharap beliau tidak sampai melakukannya,” terang SBY.
Baca juga : Prabowo Beberkan Topik Pertemuannya dengan Jokowi di Istana: Soal Rencana Saya ke Depan
Lebih lanjut, SBY menganggap sah-sah saja Jokowi cawe-cawe dalam Pilpres 2024 mendatang.
“Apalagi kalau cawe-cawe yang beliau lakukan merupakan cawe-cawe yang baik dan positif. Saya pikir kita tak boleh serta merta menuding apa yang dilakukan Pak Jokowi itu tidak baik atau salah. Itu pendapat saya,” jelas SBY, mengutip Viva.co.id.
Namun SBY mengaku memiliki pandangan yang secara fundamental berbeda dengan Jokowi. Dia berpendapat tak boleh langsung menyebut yang Jokowi lakukan tidak baik. Begitu pula tidak mengatakan sebaliknya yang dirinya lakukan dulu lebih baik dari Jokowi.
Baca juga : PPP Upayakan Sandiaga Diumumkan Jadi Cawapres Ganjar Bulan Depan
“Saya menghormati pilihan beliau. Untuk diingat, memang saat Pilpres 2014 dulu saya memilih bersikap netral,” imbuhnya.
Untuk diketahui, SBY menulis pandangannya ke dalam buku bertajuk “Pilpres 2024 & Cawe-Cawe Presiden Jokowi, The President Can Do No Wrong”. Buku tersebut tidak dijual untuk umum, melainkan sekadar menjadi bahan pembelajaran kepemimpinan bagi para kader Partai Demokrat. Adapun dalam bukunya, SBY menanggapi lima hal yang berkaitan dengan pernyataan Presiden Jokowi terkait cawe-cawe di Pilpres 2024.