
TIKTAK.ID – Mantan Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan, diketahui menyambangi kediaman dalang Ki Anom Suroto saat berkunjung ke Kota Solo, Jawa Tengah, pada Selasa (15/11/22).
Untuk diketahui, kedatangan Anies di Kota Solo dalam rangka menghadiri acara Haul ke-111 Habib Ali bin Muhammad Al-Habsyi.
Saat mengunjungi Ki Anom, Anies pun mendapat hadiah gunungan wayang dari dalang kondang Indonesia tersebut.
Menurut informasi, gunungan itu merupakan koleksi kesayangan Ki Anom yang biasa digunakan untuk pentas di luar negeri. Gunungan ini terakhir kali digunakan saat mendalang di Rusia pada 2018.
Baca juga : Klaim Koalisinya Bersama Gerindra Paling Siap Hadapi Pilpres 2024, PKB: Kita Paling Progres
Pemberian gunungan kesayangan tersebut dinilai sebagai bukti bahwa Ki Anom percaya sepenuhnya kepada Anies Baswedan. Sebab, gunungan tersebut memang koleksi spesial bagi Ki Anom.
Saat memberikan gunungan wayang tersebut, Ki Anom mendoakan Anies supaya diridhoi jalanannya menuju ajang Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024 mendatang.
“Semoga Allah meridhoi Bapak (Anies Baswedan) sebagai Presiden RI,” ungkap Ki Anom melalui video yang diunggah oleh Anies dalam akun Instagram pribadinya, pada Rabu (16/11/22), seperti dilansir Sindonews.com.
Kemudian calon presiden (Capres) dari Partai Nasdem tersebut bertanya kepada Ki Anom terkait makna gunungan wayang yang dihadiahkan kepadanya.
“Amanahnya ada banyak, Mas, jejer sebagai penguasa negara,” jawab Ki Anom.
Dalam istilah Jawa dan pewayangan, kata jejer umum digunakan. Jejer yang diucapkan Ki Anom menggunakan pelafalan “e” seperti dalam kata lebih.
Baca juga : Pimpinan PAN Sarankan Jokowi Dirikan ‘Jokowi Institute’ Setelah Selesai Jabat Presiden
Jejer bisa diartikan jelas atau tegas.
Selain sebagai doa, maksud jejer di sini sepertinya adalah pertanda bagus atau pertanda jelas bagi Anies untuk menuju kursi presiden.
Kembali kepada hadiah yang diberikan Ki Anom kepada Anies, gunungan ini memiliki makna yang sangat dalam.
Gunungan dipakai untuk membuka dan menutup cerita sebuah lakon wayang. Uniknya lagi, gunungan yang diberikan adalah gunungan gapuran atau kayon gapuran.
Baca juga : Soal Koalisi Anies, PKS: Uang Bukan Segalanya, Dukungan Rakyat Faktor Utamanya
Kayon gapuran adalah penggambaran gapura atau pintu gerbang istana.
Bagi orang yang mendalami budaya Jawa, pemberian gunungan gapuran ini adalah sebuah sanepo atau simbol dukungan Ki Anom agar Anies melangkah menuju Istana Negara.
Dalam dunia wayang, gunungan gapuran juga melambangkan suatu rumah atau negara yang di dalamnya terhadap kehidupan yang aman, tenteram, dan bahagia.
Simbol pohon dalam gunungan tersebut juga memiliki makna baik, yaitu harapan agar manusia mendapat perlindungan dari Tuhan agar hidupnya damai.
Baca juga : Bantah Tudingan ‘Cawapres Anies Jadi Transaksi Politik’, NasDem Sebut Rocky Gerung Kebanyakan Berasumsi
Merespons doa Ki Anom, mantan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan tersebut pun meminta doa supaya bisa istiqomah dalam mengemban amanah selanjutnya, dan selalu diberikan kesehatan.
“Saya terima, terima kasih. Mohon doanya supaya bisa amanah, bisa menjaga istiqomah, dan dilapangkan jalannya. Ki Anom diberikan kesehatan, serta terus menjadi pemberi tuntunan bagi kita semua,” terang Anies.