
TIKTAK.ID – Sempat viral dan ramai diperbincangkan publik, unggahan video yang menunjukkan bahwa serangan jantung bisa diatasi dengan menepuk siku. Masalahnya, apakah memang benar demikian?
Diketahui, unggahan tersebut viral setelah disebar lewat broadcast. Dalam video, tampak seorang pria yang tengah pingsan, setelah itu ia diberi pertolongan pertama dengan cara ditepuk sikunya. Namun anehnya, pria tersebut langsung sadarkan diri dan muntah setelah ditepuk.
Kardiolog Pusat Jantung Nasional Harapan Kita Jakarta, dr Siska Suridanda Danny, Sp.JP (K) mengatakan bahwa hal tersebut tidak benar. Serangan jantung tidak dapat diatasi dengan cara menepuk siku.
Baca juga: 7 Cara Atasi Flu di Musim Pancaroba, Alami dan Ampuh Untuk Kesehatan
“Hal seperti itu sama sekali tidak bermanfaat. Sekarang ini kan banyak beredar video yang ditepuk sikunya, ditepuk pundaknya, ditepuk dadanya atau yang lain. Jadi, ketika kita menemukan seseorang yang terkena serangan jantung berat bahkan hingga jantungnya berhenti berdenyut, satu-satunya cara yang harus dilakukan adalah dengan kompresi jantung atau RJP,” tegas dr Siska.
Ada beberapa alat dan teknik pemberian napas buatan bagi orang-orang yang detak jantung atau pernapasannya berhenti. Alat atau tindakan tersebut dinamakan dengan Resusitasi Jantung Paru (RJP) atau biasa disebut dengan Cardiopulonary Resuscitation (CPR), keduanya merupakan teknik untuk mengompres dada.
Baca juga: 7 Penyebab Bibir Hitam dan 3 Cara Membuatnya Cerah Kembali
Terkait hal tersebut, dr Siska menambahkan bahwa beberapa yayasan di setiap daerah sangat aktif memberikan penawaran pelatihan CPR untuk pertolongan pertama. Bagi mereka yang sudah terlatih, teknik ini bisa dilakukan dimana saja ketika melihat orang yang jantungnya berhenti. Oleh karena itu, ia menyalahkan tindakan dengan menepuk-nepuk bagian tubuh tertentu untuk mengatasi serangan jantung.
“Pelatihan CPR di sekolah, kantor, atau perusahaan memiliki dampak yang sangat baik, termasuk dalam pertolongan pertama. Kemudian yang tadinya jantung tersebut berhenti karena serangan itu bisa kembali berdenyut. Setelah itu, dibawa ke rumah sakit untuk mendapatkan pertolongan pertama,” jelas dr Siska. “Sehingga serangan jantung bisa saja diatasi dengan CPR atau RJP itu. Bukannya malah ditepuk-tepuk di sisi-sisi tertentu, sama sekali tidak benar itu.”
Baca juga: Viral Tes Dempetkan Dua Kuku Jari Bisa Ungkap Risiko Kanker Paru, Percaya?