“Beginilah bentuk masyarakat tanpa wanita,” kata Jorge Luna, seorang karyawan berusia 21 tahun di sebuah kafe yang pada hari itu hanya staf pria yang datang bekerja.
Sementara beberapa wanita yang memilih tetap bekerja pada hari itu mengenakan pita atau pakaian berwarna ungu untuk mengekspresikan solidaritas mereka dengan aksi yang digelar. Beberapa surat kabar medekorasi halamannya dengan warna ungu dan membiarkan kolom kosong yang biasanya diisi penulis wanita.
Masalah kekerasan terhadap perempuan di Meksiko kian hari kian memburuk dan Pemerintah dituduh tidak bertindak apa-apa.
Baca juga: Enaknya Makan di Café India, Cukup Bayar Pakai Sampah Plastik Saja
Bahkan pada Februari lalu, Presiden Meksiko López Obrador mendapat kritikan pedas karena menyarankan media “memanipulasi” masalah kekerasan berbasis gender. Namun, berikutnya, dia membantah pernyataannya itu dan mengatakan pemerintahnya memperhatikan serius masalah ini.
Demonstrasi memprotes tingkat kekerasan berbasis gender di Meksiko sebelumnya juga pernah terjadi pada awal tahun ini. Saat itu para perempuan melakukan protes dengan meninggalkan ratusan sepatu wanita di alun-alun Kota Meksiko.