TIKTAK.ID – Orang terkaya nomor wahid di dunia, Jeff Bezos berpotensi kehilangan US$ 7 miliar atau setara dengan Rp100 triliun (asumsi kurs Rp 14.400/US$) kekayaannya dalam sehari, seiring dengan penurunan saham Amazon di Bursa Nasdaq di tengah kekhawatiran wabah virus Corona akan memperlambat ekonomi global.
Bezos juga berpotensi kehilangan lebih dari US$ 18 miliar (Rp259 triliun) dalam sebulan karena harga saham Amazon jatuh sangat dalam.
Kekayaannya berpotensi terkikis menjadi US$ 110 miliar (Rp1.584 triliun) dalam semalam, berkurang dari sebelumnya US$ 117 miliar, karena saham Amazon ambles 7% pada pembukaan perdagangan Senin kemarin, dari penutupan perdagangan Jumat pekan lalu.
Saham Amazon tadi pagi, waktu Indonesia, ditutup minus 6%, lebih baik ketimbang pembukaan. Tetapi selama sebulan terakhir saja, kekayaan Bezos telah merosot dari sebelumnya mencapai US$ 129 miliar.
Baca juga: Takut Dikudeta, Pangeran MBS Jebloskan Adik dan Keponakan Raja Salman ke Penjara
Data Bursa Nasdaq mencatat saham AMZN ditutup melorot 6% di level US$ 1.800/saham. Sebulan terakhir harganya ambles 16% dari level US$ 2.133/saham.
Tadi pagi, tiga indeks di bursa Wall Street ambles. Indeks Dow Jones Industrial Average anjlok 2.013,76 poin atau 7,79%, menjadi 23.851,02, S&P 500 terkoreksi 225,81 poin atau 7,6%, menjadi 2.746,56 dan Nasdaq Composite turun 624,94 poin atau 7,29%, menjadi 7.950,68.
Kekhawatiran terhadap virus Corona telah mengguncang pasar dan mengikis ratusan miliar kekayaan dari para miliuner dunia selama sebulan terakhir.
CNBC International mencatat, penurunan bursa saham tadi pagi, yang didorong oleh penurunan harga minyak dunia, bisa menjadi momen kehilangan kekayaan semalam terbesar dalam hampir satu dekade.
Halaman selanjutnya…